Bola.com, Bandung - Persebaya Surabaya sukses menjadi tim yang selalu menjadi tim yang selalu meraih kemenangan di fase grup Piala Menpora 2021. Total, mereka sudah melakoni dua laga Grup C Piala Menpora 2021 dan kini mengantongi enam poin setelah menang atas Persik Kediri dan Madura United.
Penampilan apik Persebaya Surabaya ini menjadi kejutan mengingat mereka tidak memiliki pemain asing atau naturalisasi dalam turnamen pramusim kali ini. Sebagai gantinya, skuat Bajul Ijo malah didominasi oleh para pemain muda.
Baca Juga
Advertisement
Tercatat ada 11 nama dalam skuat Persebaya saat ini yang bisa dikategorikan sebagai pemain muda dengan usia 21 tahun ke bawah. Mereka adalah Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Zulfikar Akhmad, Dicky Kurniawan, Marselino Ferdinan, Akbar Firmansyah, Hambali Tholib, Ernando Ari Sutaryadi, Mochammad Supriadi, dan Kemaluddin.
Menariknya, tujuh nama pertama merupakan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya. Keberadaan mereka pun dibantu oleh Bejo Sugiantoro dan Uston Nawawi yang menjadi asisten pelatih.
Dua sosok itu merupakan legenda klub yang pernah menangani tim Persebaya U-19 dan U-20. Bahkan Uston mempersembahkan gelar Elite Pro Academy U-20 2019.
Tak cukup tujuh pemain tersebut, masih ada enam pemain senior lain yang juga hasil didikan kompetisi internal Persebaya, di antaranya adalah Satria Tama, Andhika Ramadhani, Mokhamad Syaifuddin, Abu Rizal Maulana, Oktafianus Fernando, dan Rendi Irwan.
Dari total 13 pemain jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya, beberapa di antaranya mampu mencuri perhatian dengan performa impresif di Piala Menpora 2021. Berikut ulasan yang dirangkum Bola.com:
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Satria Tama
Kiper kelahiran Sidoarjo ini sebenarnya baru bergabung dengan Persebaya Surabaya pada musim ini setelah sempat membela Gresik United dan Madura United. Tapi, Satria Tama adalah kiper yang pernah menimba pengalaman bersama Indonesia Muda, klub internal Persebaya.
Penjaga gawang berusia 24 tahun itu selalu mendapat kesempatan tampil dalam dua pertandingan melawan Persik Kediri dan Madura United. Dia juga selalu kebobolan mengingat dua laga itu berakhir dengan skor identik 2-1.
Tapi, Satria Tama tercatat telah melakukan delapan penyelamatan dalam dua pertandingan. Tanpanya, Persebaya kemungkinan akan kebobolan dengan angka yang lebih besar.Â
Kepiawaian dalam membaca serangan lawan juga menjadi nilai tambah. Satria Tama kerap mengambil inisiatif menghampiri bola umpan panjang atau umpan silang lawan sebelum berhasil dieksekusi.
Advertisement
Rachmat Irianto
Kapten Persebaya Surabaya ini termasuk pemain serbabisa yang mampu beroperasi di berbagai posisi. Pemain jebolan Indonesia Muda ini berposisi asli sebagai bek tengah. Namun, pemain akrab disapa Rian itu juga pernah dipasang sebagai gelandang bertahan dan bek kiri.
Ketangguhannya di lini belakang sudah terbukti dengan kiprah bersama Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Pemain berusia 21 tahun itu mengawalinya sejak Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia U-22. Ia juga sempat menjadi kapten tim di kedua tim itu.
Rian berperan penting menjaga pertahanan Persebaya yang sangat kukuh dan rapat. Berkat kepemimpinannya, tim Bajul Ijo menjadi tim yang sulit ditembus dan dijebol oleh penyerang lawan di Grup C Piala Menpora 2021.
Rendi Irwan
Gelandang yang satu ini terhitung gaek pada usianya yang bakal memasuki 34 tahun pada 26 April 2021. Tapi, perannya sebagai supersub alias pemain pengganti penting bersama Persebaya Surabaya selama dua pertandingan telah memberikan pengaruh positif.
Saat melawan Persik Kediri, dia mampu memainkan bola di lini tengah yang beberapa kali melahirkan ancaman kepada lini depan. Kemampuannya dalam mendribel memang kerap menyulitkan lawan.
Lalu, Rendi mencetak gol kemenangan saat melawan Madura United yang lahir pada menit ke-72. Pemain asli Sidoarjo itu memahami celah yang dimiliki oleh Madura United dan kemudian mampu mengeksploitasi ruang kosong antar pemain lawan.
Advertisement