Bola.com, Jakarta Madura United telah melakoni dua pertandingan di Grup C Piala Menpora 2021. Hasilnya, mereka menang 2-1 atas PSS Sleman, sebelum ditekuk 1-2 oleh Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Kini, tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu bakal menghadapi sesama tim Jawa Timur di stadion yang sama. Mereka akan berjibaku melawan Persela Lamongan, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga
Advertisement
Di atas kertas, kualitas materi pemain Persela tidak sebaik Madura United yang telah melakukan persiapan lebih awal untuk turnamen pramusim ini. Tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu lebih diunggulkan di pertandingan ini.
Sementara Persela lebih banyak mengandalkan pemain-pemain muda yang belum berpengalaman di kasta tertinggi. Beberapa pemain asing juga masih belum bisa menjadi tulang punggung tim untuk memetik kemenangan.
Ditambah lagi, Madura United juga unggul dalam catatan pertemuan kedua tim sejak 2016. Dari 10 pertemuan, Madura United sukses memenangi enam di antaranya, sedangkan Persela Lamongan hanya dua saja
Terdapat sejumlah pemain Madura United diprediksi menjadi ancaman nyata buat Persela. Berikut adalah para pemain Madura United yang diprediksi bakal merepotkan Persela dalam pertandingan ini. Simak ulasan Bola.com berikut ini
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Jaimerson Xavier
Stopper berpaspor Brasil ini merupakan pahlawan kemenangan Madura United atas PSS Sleman. Golnya pada menit ke-88 bikin Laskar Sapeh Kerrab comeback untuk meraih kemenangan sekaligus menjadi penentu tiga poin.
Gol Jaimerson lahir dari tendangan bebas keras yang meluncur deras ke gawang PSS. Jaime juga punya ketajaman dalam melepas tembakan bola mati. Bek asal Brasil itu bisa memecah kebuntuan Madura United kontra Persebaya dengan keahliannya tersebut.
Pemain berusia 31 tahun itu juga dikenal sebagai stopper yang tangguh dalam menjaga lini pertahanan. Kemampuannya dalam memainkan bola dan membangun serangan dari bawah juga kerap menjadi ancaman lawan.
Â
Advertisement
2. Hugo Gomes Jaja
Hugo Gomes dos Santos Silva atau yang karib disapa Jaja mampu tampil apik dalam dua pertandingan alias 134 menit pertandingan selama tampil di Grup C Piala Menpora 2021. Sebagai playmaker, dia bertugas dengan baik mengalirkan bola ke lini depan.
Dari angka itu, mantan pemain Timnas Brasil U-20 itu telah mencatatkan satu assist yang lahir saat melawan Persebaya. Gelandang berpaspor Brasil itu mampu membuktikan kualitasnya sebagai pembeda di setiap pertandingan.
Di laga kontra PSS Sleman, Jaja memang tidak menyumbang gol. Tapi, kehadirannya membuat permainan Madura United lebih baik. Apalagi, timnya mengubah formasi yang tadinya 3-5-2 menjadi 4-1-4-1 atau 4-3-3.
Perannya di lini tengah cukup kentara dengan kemampuannya membagi bola. Dia juga beberapa kali mengirim umpan kunci yang juga membuat pertahanan PSS Sleman kewalahan.
Jaja sebenarnya sempat berpeluang mencatatkan namanya di papan skor dengan melepas tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-55 melawan PSS Sleman. Ini sudah menjadi bukti kemampuannya sebagai gelandang serang.
Sayangnya, bola sepakannya mengenai tangan stoper PSS, Fabiano Beltrame. Wasit Yudi Nurcahya yang memimpin laga itu tidak menganggapnya pelanggaran atau handsball dan tidak memberi penalti untuk Madura United.
Â
3. Beto Goncalves
Striker naturalisasi berdarah Brasil ini tetap tampil membahayakan meski sudah berusia 40 tahun. Buktinya, dia masih menjadi andalan bagi Madura United sebagai mesin gol di lini depan dalam dua pertandingan terakhir.
Beto Goncalves tercatat belum berhasil mencetak gol dalam dua pertandingan. Tapi, itu tidak menunjukkan penurunan kualitasnya. Dia  sebenarnya telah mencetak gol yang lahir dari proses yang apik melawan pada menit kelima melawan Persebaya Surabaya (28/3/2021).
Setelah gol itu tercipta, wasit Musthofa Umarella melihat asisten wasit mengangkat bendera sehingga gol itu dianulir sebagai offside. Dalam tayangan ulang, terlihat jelas Beto dalam posisi onside sebelum gol itu lahir.
Pergerakannya mencari ruang tembak tetap perlu diwaspadai mengingat Beto memiliki kemampuan dalam mendapatkan celah melepas shooting.  Â
Advertisement