3 Senjata PSS untuk Obrak-abrik Permainan Persik Kediri: Kombinasi Amunisi Lokal dan Asing

Pemain sayap kelahiran Baantaeng, 1 Mei 1996, itu memiliki kecepatan yang mumpuni. Sebelum memperkuat PSS, Irfan Jaya merupakan salah satu pemain andalan Persebaya Surabaya. Bersama tim Bajul Ijo, Irfan melesakkan 15 gol dalam 33 kali penampilannya.

Pada laga perdana lawan Madura United di grup C Piala Menpora, ia menjadi pencetak gol bagi PSS. Tak heran saat lawan Persik nanti, sosok Irfan Jaya kembali akan diandalkan Dejan Antonic.

Pemain naturalisasi kelahiran Belanda tersebut kemungkinan tetap akan diandalkan Dejan Antonic di lini depan PSS saat menghadapi Persik Kediri. Sosok Irfan Bachdim sudah tidak asing lagi di kompetisi sepak bola Indonesia.

Memiliki pengalaman dan jam terbang sebagai striker tentu harus menjadi perhatian serius bagi Persik terhadap Irfan Bachdim. Sebelum bergabung ke PSS, ia menjadi andalan di Bali United. Irfan tercatat melesakkan 13 gol dalam 66 kali penampilannya bersama Bali United.

Pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu memang sedikit menurun performanya. Namun, ia bisa mengganggu konsentrasi lawan saat berada di kotak penalti tim lawan.

Striker asing baru PSS itu baru merasakan atmosfer sepak bola Indonesia. Ia menjadi rekrutan baru Dejan Antonic untuk menambah daya gedor tim berjulukan Super Elang Jawa ini.

Persik harus waspada terhadap striker kelahiran Argentina, 4 Juli 1990 ini. Sebelum gabung ke PSS, ia merupakan striker Felda United, dengan melesakkan tiga gol dalam tujuh penampilan.

Dejan Antonic dipastikan akan mengandalkan Velez dan diduetkan dengan Irfan Bachdim, ditopang dengan kecepatan dan umpang silang Irfan Jaya, bukan tidak mungkin sosok Velez akan berbahaya bagi Persik Kediri.