Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang berhasil menjadi satu dari dua tim pertama yang lolos ke fase 8 besar Piala Menpora 2021. Pelatih Dragan Djukanovic bangga akan raihan tersebut dan mengklaim bahwa timnya memainkan sepak bola terbaik.
Mengoleksi tujuh poin dan tanpa kekalahan, PSIS Semarang memuncaki Grup A Piala Menpora 2021. Dua tim lainnya, Persikabo 1973 dan Arema FC, harus menerima kenyataan pahit, yakni tersingkir dari turnamen pramusim tersebut.
Advertisement
PSIS, hingga Kamis (1/4/2021), menjadi tim dengan gol terbanyak dengan sembilan gol selama fase grup saja. Itu artinya, rata-rata Hari Nur Yulianto dkk. sukses melesakkan tiga gol per pertandingan.
Dragan Djukanovic mengatakan, apa yang ditampilkan anak asuhnya adalah berkat kekompakan tim. Selain itu, ia mengklaim PSIS menampilkan sepak bola terbaik di Piala Menpora 2021, setidaknya selama fase grup.
"Saya sangat bangga karena PSIS memainkan sepak bola terbaik di tuurnamen ini. Padahal persiapan kami tidaklah sempurna. Hanya 10 hari kami latihan," kata Dragan Djukanovic kepada Bola.com.
PSIS Semarang lolos ke fase 8 besar Piala Menpora 2021 dengan status juara Grup A. Adapun satu tim lainnya adalah Barito Putera yang berstatus runner-up.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemuncak Grup dengan Kebobolan Terbanyak
PSIS Semarang, selain paling produktif, juga tercatat sebagai pemunak klasemen yang paling banyak kebobolan. Mereka kebobolan enam kali, atau dua kali per pertandingan jika dirata-rata.
Mengenai hal tersebut, Dragan Djukanovic bisa memaklumi. Menurutnya, kondisi fisik yang jauh dari kata ideal membuat pemain jadi mudah melakukan kesalahan karena kehilangan konsentrasi.
"Itu normal saja ketika tim tidak siap secara fisik. Apalagi beberapa pemain baru bermain untuk kali pertama setelah sekian lama absen. Jadi saya maklum kalau mereka kehilangan konsentrasi dan membuat kesalahan," kata pelatih asal Serbia itu menambahkan.
"Tapi, kami semua akan merespons mengenai hal ini (kebobolan banyak)," ujarnya lagi memungkasi.
Advertisement