Bola.com, Tangerang - Penampilan Alta Ballah sempat menyita perhatian pencinta sepakbola Indonesia yang menyaksikan aksinya bersama Persita Tangerang di ajang Piala Menpora.
Baca Juga
Kalahkan PSS di BRI Liga 1, Performa Apik Kurniawan Kartika Ajie di Bawah Mistar Gawang Persita Meski Igor Rodrigues Absen
BRI Liga 1: Sedih Gagal Raih Kemenangan Kontra Persita, Pelatih PSS Sebut Timnya Tidak Layak Kalah
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Bali United Cukur Habis Persis, Persita Menang di Markas PSS
Advertisement
Pemain muda yang beroperasi di sayap kiri ini tampak lincah dengan olah bola cukup bagus. Meski tubuhnya terbilang kurus, Alta Ballah berani adu badan dan meliuk-liuk menerobos benteng pertahanan lawan.
Di lapangan bersama Persita, Alta Ballah beraksi dengan kaki kirinya, memberi umpan silang atau sesekali melakukan tendangan langsung ke arah gawang. Sang ayah, Anthony Jomah Ballah ikut memuji kebolehan sang anak.
"Saya sudah tahu kemampuan Alta. Tapi jujur, saya agak kaget saat melihat dia dimainkan coach Widodo melawan Persiraja. Meski dia jadi pemain pengganti, Alta tidak gugup. Dia seperti menikmati permainan," kata Jomah Ballah.
Pemain asing yang juga legenda Pendekar Cisadane ini pun membandingkan skill Alta Ballah dengan kemampuan dirinya saat masih muda.
"Saat saya seusia dengan Alta, kemampuan saya masih di bawah dia. Alta tampak beda, karena dia punya kelebihan karena kaki kidalnya," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beda Generasi, Beda Tantangan
Namun Jomah Ballah juga menyadari tiap generasi memiliki kelebihan dan tantangan hidup masing-masing.
"Tapi saat usia saya 20 tahun, saya sudah main di luar negeri. Saya bergabung di Liga Senegal. Bedanya mungkin zaman saya masih sedikit orang jadi pesepakbola profesional. Sehingga persaingan tidak seketat sekarang," ucap pria asal Liberia ini.
Apalagi Jomah Ballah memang suka berpetualang. Namun sosok berusia 41 tahun betah tinggal dan berkarier di Indonesia. Selama 14 tahun Jomah Ballah telah membela delapan klub berbeda.
Dia mengawali kiprahnya di PSM dan diakhiri bersama Persitema Temanggung. "Kita tak tahu takdir yang telah ditentukan Tuhan. Saya pernah singgah di beberapa negara. Tapi akhirnya saya senang tinggal di sini. Bahkan menikah dan dianugerahi anak yang punya talenta main bola (Alta Ballah)," katanya.
Advertisement