Bola.com, Bandung - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bisa jadi sedang dalam kondisi was-was saat ini. Pasalnya, timnya belum memastikan diri lolos ke perempat final karena hanya mengoleksi empat poin dari empat laga.
Laskar Sape Kerap berpeluang lolos ke perempat final. Tapi, kans itu tipis karena harus bergantung kepada hasil yang didapatkan oleh tim lain. Madura United sudah tidak memiliki agenda pertandingan lagi di Grup C.
Baca Juga
Advertisement
Empat tim lain masih berpeluang menyalip karena menyisakan satu pertandingan pada Rabu (7/4/2021). Mereka adalah Persebaya Surabaya (7 poin), PSS Sleman (4), Persela Lamongan (3), dan Persik Kediri (3).
Persela dijadwalkan berjumpa Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (7/4/2021) sore. Sementara PSS Sleman bakal berhadapan dengan Persebaya di stadion yang sama, Rabu malam.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, sudah pasrah dengan sisa pertandingan tim lain. Sebab, kepastian timnya lolos ke perempat final sangat bergantung kepada dua pertandingan terakhir di Grup C.
“Kami sudah berjuang maksimal dan memainkan semua pertandingan di Grup C. Situasinya seperti ini karena kami mendapat jadwal dengan memainkan semua pertandingan di awal, mungkin agak kurang menguntungkan,” ujarnya.
“Saat kami sudah menyelesaikan pertandingan, empat tim lain masih akan bertanding sampai 7 April. Mereka juga masih punya peluang lolos dan itu tergantung penampilan pada pertandingan terakhir,” imbuh pelatih Madura United yang akrab disapa RD itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Merasa Dirugikan Wasit
Raihan poin Madura United sebenarnya berpotensi bertambah seandainya tidak dirugikan oleh keputusan wasit. Hal itu terjadi saat tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu tumbang 1-2 oleh Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu sore (3/4/2021).
Striker Bruno Lopes sebenarnya mencetak gol dengan melepas tembakan terukur setelah menerima umpan matang dari Hugo Gomes Jaja pada injury time babak pertama laga itu. Namun, hakim garis mengangkat bendera tanda offside.
Wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan menganulir gol itu. Padahal, dalam tayangan ulang memperlihatkan penyerang Brasil itu rupanya dalam posisi onside. Jika gol itu disahkan, Madura United seharusnya mendapat tambahan satu poin karena skor berakhir 2-2.
Keputusan wasit yang merugikan ini bukanlah kali pertama yang dialami Madura United di Piala Menpora 2021. Hal serupa juga terjadi saat mereka dikalahkan Persebaya dengan skor 1-2 dalam pertandingan kedua, Minggu (28/3/2021).
Kali ini, striker Beto Goncalves yang mencetak gol pada menit kelima. Setelah gol itu tercipta, wasit Musthofa Umarella melihat asisten wasit mengangkat bendera sehingga gol itu dianulir. Padahal, dalam tayangan ulang, terlihat jelas Beto dalam posisi onside sebelum gol itu lahir.
Jika tak dirugikan dalam dua pertandingan itu, Madura United seharusnya sudah mengantongi enam poin. Angka itu amat penting buat tim asal Pulau Garam tersebut yang ingin menembus babak perempat final.
“(Wasit) perlu lebih jeli dalam beberapa keputusan, banyak melihat pertandingan, bagaimana offside itu sebenarnya terjadi. Reaksi wasit atau asisten wasit harus melihat saat bola akan ditendang dan saat pergerakan,” kata RD kepada Bola.com, Sabtu malam.
Terlepas dari itu, pelatih berusia 54 tahun itu sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya perlu berharap ada tim yang tergelincir di laga terakhir nanti sehingga Madura United bisa menemani Persebaya melenggang ke fase gugur.
Advertisement
Masih Berpeluang dengan Catatan
Dari semua kontestan Grup C Piala Menpora 2021, hanya Persebaya yang telah mengunci tiket lolos ke perempat final. Namun, status mereka belum dipastikan bakal lolos sebagai juara grup atau runner-up.
Madura United akan lolos dengan catatan, seandainya PSS ditekuk Persebaya, dan Persela bermain imbang kontra Persik. Dengan begitu, Laskar Sape Kerap bakal sama-sama mengoleksi empat poin bersama PSS, Persela, dan Persik. Itu pun masih perlu syarat tambahan.
Sesuai Regulasi Piala Menpora 2021 dalam Pasal 5, penentuan klasemen akan ditentukan lewat head-to-head jika terdapat beberapa tim dengan jumlah poin yang sama.
“Jumlah nilai yang lebih tinggi didapat masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah nilai yang sama,” demikian pada ayat 2.f.2.a.i.
Itu artinya, masing-masing pertandingan melawan Persebaya tidak dihitung karena poin yang dimaksud hanya dilihat pada pertemuan empat tim dengan poin yang sama tersebut.
Jika skema ini terjadi, maka Madura United, PSS Sleman, dan Persik Kediri masih sama-sama mengoleksi empat poin. Sebab, ketiga klub tersebut kalah kontra Persebaya. Patut diingat, ini masih dengan catatan PSS ditekuk Persebaya dalam laga terakhir.
Maka, penentuannya akan berlanjut kepada selisih gol yang kemungkinan juga masih sama-sama minus. Inilah peluang Madura United muncul. Mereka punya catatan produktivitas dengan empat gol, tanpa menghitung laga kontra Persebaya, dan ini masih menjadi yang terbanyak di antara tim lain di Grup C.
“Sekarang kami harus menunggu hasil pertandingan terakhir. Kita akan sama-sama melihat hasilnya seperti apa,” ujar Rahmad Darmawan.