Bola.com, Jakarta - Singkat, padat, dan jelas. Begitulah kira-kira restu dari Presiden Joko Widodo kepada putranya, Kaesang Pangarep, sebelum membeli Persis Solo pada bulan lalu.
Jokowi tidak melarang anak terakhirnya itu untuk terjun di dunia sepak bola. Presiden kelahiran Solo ini juga tak meruwetkan niat Kaesang Pangarep mengakuisisi Persis.
Baca Juga
Advertisement
"Sebetulnya waktu saya mau mengakuisisi Persis, Bapak cuma kasih satu kata dan bilang lanjut. Begitu saja," kata Kaesang Pangarep ketika mengunjungi Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).
"Sekarang, Bapak tidak banyak berbicara ke saya soalnya. Sebab, saya sudah sibuk sekarang," tutur adik dari Walikota Solo, Gibran Rakabuming itu sambil berkelakar.
Kaesang Pangarep bersama pengusaha Kevin Nugroho dan Menteri BUMN, Erick Thohir, membeli saham Persis sebesar 90 persen pada 20 Maret 2021.
Ketiganya berambisi membawa tim berjulukan Laskar Sambernyawa itu promosi ke Liga 1 pada musim depan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komitmen Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep menjamin komitmen jangka panjangnya untuk Persis. Pengusaha berusia 26 tahun itu tidak mau hanya sekadar numpang lewat di Laskar Sambernyawa.
"Komitmen itu pasti. Karena dari awal, bagi saya, Liga 1 menjadi harga mati untuk Persis dan saya ingin mengembangkan talenta-talenta asli Solo Raya, itu yang ingin saya tingkatkan lebih dulu," tutur Kaesang Pangarep.
"Mau itu berapa tahun, satu tahun, dua tahun, tiga tahun, atau empat tahun, pokoknya orang Solo, asli Solo, harus bisa menjadi pemain Timnas Indonesia dan menguasai 50 persen di timnas," terangnya.
Advertisement