Bola.com, Bandung - PSS Sleman dengan susah payah berhasil menembus babak delapan besar atau perempat final Piala Menpora 2021. Tim berjulukan Elang Jawa menyudahi fase penyisihan dengan status juara grup C.
PSS nangkring di posisi pertama bermodal tujuh angka, menyamai perolehan nilai Persebaya Surabaya. PSS unggul secara head to head. Di perempat final nanti, mereka akan berjumpa runner-up grup D, Bali United.
Baca Juga
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Advertisement
Selama di fase grup, PSS dua kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Ada sejumlah catatan yang mewarnai perjalanan PSS selama di fase grup.
Meski demikian, kiprah PSS tentu tak lepas dari polesan Dejan Antonic. Pelatih asal Serbia yang menjadi sorotan bagi para pendukung PSS, karena dinilai kurang membawa permainan kurang gereget.
Tekanan besar sempat berada di pundaknya, terutama saat PSS dalam posisi terjepit sebelum memastikan lolos ke babak delapan besar.
PSS kalah 1-2 dari Madura United dalam laga perdana, lalu hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Persela Lamongan. Kemudian menang tipis 1-0 atas Persik Kediri dan lawan hanya bermain dengan 10 orang. PSS menang lewat hadiah penalti atas para pemain muda Persebaya pada laga terakhir.
Rentetan hasil yang kurang maksimal tersebut membuat para pendukung PSS kesal dan menyalahkan Dejan. Eks pelatih Madura United tersebut dianggap gagal memaksimalkan potensi tim dengan deretan pemain yang cukup mewah.
Banyak pemain baru dengan nama besarnya didatangkan PSS musim ini, mulai Irfan Jaya, Kim Jeffrey Kurniawan, Miswar Saputra, dan Fabiano Beltrame. Atau dua legiun asing Nicolas Velez dan Mario Maslac, hingga kembalinya Aaron Evans.
Ditambah mayoritas pemain pilar dari skuad lama yang masih bertahan seperti Ega Rizky, Bagus Nirwanto, Irkham Mila, hingga Irfan Bachdim. Sewajarnya jika para fans setia PSS Sleman berharap lebih.
Â
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanggapi Santai
Bahkan beberapa waktu terakhir, menyeruak tagar Dejan Out marak di jagat sosial media.
Tidak sedikit pendukung PSS Sleman yang ingin Dejan mundur untuk mundur dan digantikan pelatih lain, satu di antaranya Seto Nurdiyantoro. Namun, keinginan fans jelas tidak mungkin, lantaran Seto sudah terikat dengan klub tetangga, PSIM Yogyakarta.
Piala Menpora juga menjadi kesempatan para pemain maupun Dejan Antonic mematangkan persiapan tim.
Sejak awal manajemen klub memang membutuhkan waktu bagi skuadnya mempersiapkan diri setelah transisi karena satu tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Dejan juga baru kembali memimpin PSS jelang kick-off Piala Menpora.
Perlahan, tekanan demi tekanan dapat dilaluinya. Dejan mampu membawa PSS lolos ke fase gugur. Selanjutnya yang perlu ditaklukkan Dejan Antonic adalah wajib menyingkirkan Bali United sebagai tim besar, mapan, dan favorit.
Laga kontra Bali United akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (12/4/2021). Ia harus memanfaatkan waktu pemulihan. Hal yang utama adalah segera memadukan chemistry di skuadnya.
"Masa recovery kami lebih sedikit, harus bisa memanfaatkan waktu, istirahat ukup. Bali United tim besar, pemain-pemain bagus. Untuk sementara kami rileks dulu, selanjutnya baru memikirkan Bali United," ujar Dejan Antonic usai laga kontra Persebaya Surabaya, Rabu (7/4/2021) malam.
"Saya hanya ingin fokus ke depan secara bertahap. Karena memang masih jauh dari kondisi yang kita mau. Semoga hasilnya terus positif di setiap pertandingan," jelas Dejan.
Advertisement
Dukungan Pemain
Kepercayaan diri Dejan Antonic bakal semakin bertambah. Ini tidak lepas dukungan dari seluruh para pemainnya, yang memang menginginkan waktu untuk berproses.
Seperti yang disampaikan oleh gelandang Wahyu Sukarta. Ia menilai, sejauh ini tim dalam progres yang cukup baik, selama dilatih oleh Dejan Antonic. Pihaknya menegaskan memang perlu adaptasi, mengingat waktu persiapan yang cukup mepet.
"Apalagi dengan materi pemain yang baru, bukan materi yang lama saja. Kita sendiri juga memang perlu adapatasi dengan pemain satu dengan pemain yang lain," jelas Wahyu Sukarta.
"Harapan kami semua pemain juga harus menjaga tren positif yang ada sekarang ini. Selalu menjalan instruksi dari coach Dejan di atas lapangan," tegas pemain lainnya, Samsul Arifin.