Bola.com, Malang - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, tak menampik Persija Jakarta memiliki keunggulan dalam memaksimalkan situasi bola mati di Piala Menpora 2021. Pria yang akrab disapa Djanur itu mengaku sudah memiliki cara untuk mengantisipasi hal tersebut.
Sejauh ini, Persija Jakarta sudah memaksimalkan tiga situasi bola mati untuk berbuah menjadi gol. Pasalnya, Tim Macan Kemayoran memiliki eksekutor yang berkualitas dan pemain jangkung yang siap menyambut bola.
Baca Juga
Advertisement
"Kami mengikuti jejak Persija di Piala Menpora. Banyak gol mereka yang tercipta dari bola mati yakni tendangan bebas atau tendangan penjuru. Itu semua sudah kami pelajari," kata Djanur dalam konferensi pers jelang laga.
Djanur meminta anak asuhnya untuk fokus dan tidak lengah saat Persija mendapatkan situasi bola mati. Jika skenario yang telah direncanakan berhasil dimaksimalkan, Djanur yakin Barito Putera terhindar dari kebobolan melalui skema tersebut.
"Kami sudah latihan untuk mengantisipasi hal tersebut. Mudah-mudahan dalam prakteknya dalam pertandingan nanti pemain kami fokus dan sesuai dengan apa yang direncanakan," ucap Djanur.
Pertandingan melawan Persija Jakarta pada delapan besar Piala Menpora 2021 menjadi pertemuan ke-13 buat Barito Putera. Dari 12 pertandingan sebelumnya, Persija masih dominan dengan memetik enam kemenangan, Barito Putera menang dalam empat laga, dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Evaluasi
Pelatih Djadjang Nurdjaman juga menyebut timnya sudah melakukan evaluasi jelang melawan Persija Jakarta pada perempat final Piala Menpora 2021. Sektor yang dibenahi adalah lini belakang yang terlalu mudah dibobol lawan.
Barito Putera kebobolan enam gol dalam tiga laga pada Grup A. Djanur menyadari kelemahan tersebut dan diklaim mampu mengatasinya.
"Kami akui itu menjadi titik lemah dan kekuarang. Selama ini kami sudah perbaiki dalam latihan dan mudah-mudahan semuanya sudah teratasi dan tidak terjadi lagi dalam babak delapan besar ini," tegas Djanur.
Advertisement