Bola.com, Malang - PSM Makassar sukses menggenggam tiket semifinal Piala Menpora 2021, setelah menang 4-2 atas PSIS Semarang lewat adu penalti. Penentuan pemenang terpaksa dilakukan hingga babak tos-tosan, karena kedua tim bermain 0-0 pada waktu normal.
Duel PSM versus PSIS pada perempat final Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (9/4/2021) malam WIB, berlangsung sengit. Total, sebanyak 17 tembakan tercipta pada laga ini, dengan sembilan di antaranya lahir dari PSIS dan delapan sisanya kreasi PSM.
Baca Juga
7 Eks PSIS Balik ke Semarang Bertekad untuk Permalukan Mahesa Jenar di BRI Liga 1
Yoyok Sukawi Jelaskan Duduk Perkara PSIS Dapat Sanksi FIFA: Kasus Pemain Asing Lama, Kini Dilarang Daftarkan Pemain Baru
Pelatih PSIS Ungkap Alasan Tolak Lepas Paulo Gali Freitas Memperkuat Timor Leste di Piala AFF 2024
Advertisement
Kiper PSIS, Jandia Eka, benar-benar tampil maksimal dengan mementahkan lima tembakan tepat sasaran yang diperoleh PSM. Angka itu lebih besar dibandingkan kiper Tim Juku Eja, Hilman Syah, yang hanya melakukan dua penyelamatan.
Pada waktu normal, Jandia Eka layak menjadi bintang pertandingan ini. Namun, hal yang berbeda terjadi saat babak adu penalti. Kiper berusia 33 itu tak mampu menepis satu pun dari empat tembakan penalti pemain PSM.
Sebaliknya, Hilman Syah justru mampu mengamankan dua tembakan pemain PSIS, yakni Pratama Arhan dan Hari Nur Yulianto. Sepakan Pratama yang mendatar ke sisi kiri gawang PSM mampu dimentahkan. Demikian halnya tendangan Hari Nur yang mengarah ke kanan.
Adapun dua tendangan tersisa yang dilepaskan oleh pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga dan Fredyan Wahyu, tak mampu dibendung Hilman. Tapi, dua penyelamatan pertama itu sudah cukup, mengingat empat penendang PSM Makassar mampu menjebol gawang Jandia Eka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Berani
Kiper muda berusia 23 tahun itu memang layak mendapat pujian. Pasalnya, dia punya keberanian dalam mengambil inisiatif menghalau serangan lawan. Misalnya saat memotong bola umpan silang yang sudah sampai ke kotak penalti.
Pelatih kiper PSM Makassar, Budiman Buswir, mengungkapkan kelebihan Hilman adalah daya refleks, kejelian membaca permainan dan mental bertanding yang baik.
“Sebenarnya tiga kiper yang ada memiliki kualitas yang baik. Saya memilih Hilman karena dia lebih siap,” kata Budiman.
Selain Hilman, PSM membawa dua kiper lainnya yakni Syaiful Syamsuddin dan Reza Arya Pratama. Bagi Hilman, Piala Menpora jadi ajang yang pas buatnya untuk unjuk kemampuan, sekaligus membidik peluang jadi kiper utama PSM di Liga 1 2021.
Advertisement
Piala Menpora Membawa Berkah
Sejak bergabung di Tim Juku Eja pada 2017, Hilman berada di bawah bayang-bayang kiper yang pernah dimiliki PSM seperti Rivki Mokodompit, Shahar Ginanjar, dan Miswar Saputra.
Nama Hilman sempat mencuat ketika masuk daftar panggil Timnas Indonesia U-22 yang dipersiapkan menghadapi Piala AFF U-22 pada 2019. Hilman Syah mendapat kesempatan itu setelah tampil apik bersama PSM dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2018.
Sayang, ia kalah bersaing dengan nama familier seperti Nadeo Argawinata, Awan Setho, dan Satria Tama.
Namun, Piala Menpora 2021 menjadi berkah buat Hilman. Dia selalu mendapat kesempatan tampil dalam empat pertandingan yang dilakoni oleh PSM.
Hasilnya, Tim Juku Eja tak terkalahkan. Gawangnya hanya tiga kali kebobolan dan dua kali membukukan nirbobol.
Apa yang ditunjukkannya pada laga melawan PSIS benar-benar berdampak penting buat tim. Berkat dua penyelamatan penting itulah PSM menang 4-2 dan melaju ke semifinal.