Bola.com, Bandung - Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, mengaku menyesal karena mendapatkan dua kartu merah pada Piala Menpora 2021. Pemain berusia 24 tahun itu juga mengutarakan permintaan maaf pada suporter Bali United, Semeton.
I Made Andhika Wijaya mendapatkan kartu merah tidak langsung saat membela Bali United pada laga delapan besar Piala Menpora 2021 melawan PSS Sleman, Selasa (12/4/2021). I Made Andhika Wijaya ketika itu diusir wasit pada menit ke-69 karena melakukan penggaran keras kepada Saddam Gaffar.
Baca Juga
Advertisement
Kartu merah itu menjadi yang kedua diterima I Made Andhika Wijaya pada Piala Menpora 2021. Pada babak penyisihan saat melawan Persib Bandung, I Made Andhika Wijaya juga mendapatkan kartu merah tidak langsung.
I Made Andhika Wijaya mendapakan kritikan keras dari suporter Bali United. I Made Andhika Wijaya dianggap punya peran dalam kegagalan Bali United melaju jauh di Piala Menpora 2021.
"Ampura (mohon maaf) buat Semeton semua sudah mengecewakan kalian. Ini jadi bahan evaluasibagi saya kedepannya. Terima kasih kritikannya, saya terima kritikannya semua," kata I Made Andhika Wijaya.
"Memang saya ceroboh sekali sudah dua pertandingan bikin mengecewakan dengan under perform," tegas I Made Andhika Wijaya.
Bali United tersingkir dari Piala Menpora 2021 setelah menelan kekalahan 2-4 dari PSS Sleman melalui drama adu penalti. Kegagalan ini membuat Bali United tak bisa meraih gelar perdana musim ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akui Kekalahan
Sementara itu, pelatih Stefano Cugurra Teco, mengakui kekalahan Bali United dari PSS Sleman. Menurut Teco, kartu merah yang diterima I Made Andhika Wijaya mengubah jalannya permainan timnya.
Menurut Teco, Bali United kesulitan mencetak gol. Namun, pelatih asal Brasil itu tak menampik PSS lebih siap dalam duel adu tendangan penalti ketimbang Bali United.
"Setelah ada yang terkena kartu merah lebih susah, akan tetapi kami masih bisa bertahan dengan bagus sampai PSS Sleman tidak punya peluang untuk mencetak gol. Namun, dalam adu penalti mereka lebih bagus dari kami," ujar Teco.
Advertisement