Bola.com, Jakarta - Gelandang Lechia Gdansk, Omran Haydary, menyambut antusias puasa Ramadan di Polandia. Apalagi Omran Haydary tidak sendiri karena ada Egy Maulana Vikri yang juga menjalani ibadah wajib tersebut.
Ini menjadi puasa tahun kedua yang dirasakan Omran Haydary di Lechia Gdansk. Pemain asal Afghanistan senang memiliki rekan setim yang juga menjalani ibadah puasa seperti Egy Maulana Vikri.
Advertisement
Ramadan 2021 tentu terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2020, Ramadan di Polandia sangat tak biasa karena bertepatan dengan awal-awal masa pandemi COVID-19.
"Saya senang Lechia Gdansk menghormati dan tidak mengganggu cara saya mempraktekkan ibadah Ramadan. Sekarang, ada dua orang menjalankan ibadah puasa, karena Egy Maulana Vikri juga seorang muslim," kata Omran Haydary seperti dikutip Trojmiasto, Sabtu (17/4/2021).
Omran Haydary juga takjub dengan semua orang yang berada di Lechia Gdansk. Menurut Omran Haydary, Lechia Gdansk tidak pernah menghalanginya dalam beribadah dan punya torelantasi yang bagus.
"Pelatih Piotr Stokowiec juga memahami situasi ini dan memberikan dukungan kepada kami. Begitu juga dengan rekan setim. Kami punya banyak pemain yang berbeda agama dan kami saling menghormati. Selama berkarier, saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam melakukan ibadah yang diwajibkan agama saya," tegas Omran Haydary.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lakukan Pengecualian
Berbeda dengan Egy Maulana Vikri yang tetap berpuasa saat pertandingan, Omran Haydary melakukan penyesuaian. Omran Haydary mengaku seorang muslim yang taat, namun harus mengganti puasa jika pertandingan berlangsung.
"Saya seorang yang religius. Saya tidak minum alkohol sama sekali, tidak merokok, dan selalu puasa selama Ramadan. Saya menyetel alarm pada pukul 3.30 pagi dan melakukan sahur," ucap Omran Haydary.
"Sejak saat itu, saya harus menunggu sampai matahari terbenam pukul 8 malam. Sebagai atlet, saya juga bisa menunda puasa misalnya pada hari pertandingan," ujar Omran Haydary.
Advertisement