Bola.com, Solo - Mimpi PSS Sleman untuk lolos ke babak final Piala Menpora 2021 belum sirna. Tim berjulukan Elang Jawa harus membuktikan diri untuk mengalahkan Persib minimal dua gol dalam leg kedua semifinal di Stadion Manahan, Senin (19/4/2021) malam.
Diketahui Fabiano Beltrame dan kawan-kawan harus menerima kekalahan 1-2 pada pertemuan di Sleman tiga hari lalu. Padahal PSS sebenarnya sudah tampil baik, dengan banyak mendominasi permainan.
Baca Juga
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Piala AFF 2024: Timnas Vietnam TC Intensif 10 Hari di Korsel, Jajal Klub K League 1 dan 2
Advertisement
Artinya, PSS perlu menang untuk membuka kembali kans melaju ke laga puncak. Termasuk skenario jika harus ditentukan dengan adu tendangan penalti, anak asuh Dejan Antonic sudah mempersiapkan hal itu.
Peluang lainnya juga dimiliki PSS adalah penampilan yang ciamik pada leg pertama. Saat itu PSS unggul dalam penguasaan bola atas Persib. Hingga peluang mencetak gol yang didapat Irfan Jaya dan kolega, meski Persib lebih bermain taktis dan memanfaatkan kelengahan PSS.
Bola.com memiliki ulasan menarik mengenai beberapa faktor kunci yang bisa membuat PSS membalikkan keadaan. Selain kedalaman skuad yang mumpuni, setidaknya ada tiga hal krusial dapat dimaksimalkan oleh PSS, yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketenangan
Melihat penampilan di leg pertama, PSS memang cukup dominan atas Persib. Para pemain lebih berani dan percaya diri membawa bola maupun melakukan pressure ke lini belakang Persib.
Banyak pola penyerangan yang dilancarkan, termasuk dari umpan pendek satu dua sentuhan di tengah oleh Nicolas Velez dan Kim Kurniawan. Atau lewat kecepatan pemain sayap seperti Irfan Jaya hingga seorang bek kiri Samsul Arifin.
Hanya saja beberapa kali terlihat kurang tenang, sehingga aliran bola sering buntu terputus oleh pemain Persib. Atau bola terbuang percuma karena kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Saddam Emiruddin, Nicolas Velez, dan Irfan Jaya harus lebih tenang menyelesaikan peluang.
Advertisement
Tampil Efektif
Dari beberapa kali laga yang dijalani PSS selama di turnamen ini, leg pertama semifinal kontra Persib merupakan penampilan terbaik PSS. Tak biasanya permainan PSS lebih ofensif, terbuka dan menghibur.
Jika biasanya sedikit bermain lebih bertahan dengan mengandalkan serangan balik cepat, PSS justru tampil lepas tanpa beban untuk mencetak gol lebih cepat. Persib cukup kewalahan menahan laju kecepatan para gelandang dan bek sayap PSS, serta ujung tombak muda potensial Saddam Emiruddin.
Di sisi lain, permainan PSS cukup efektif dengan tidak hanya mengandalkan long pass, karena pemain Persib tak kalah cepat dan disiplin. Taktik yang dilakukan Dejan Antonic dan para pemainnya terbukti manjur, dan perlu diterapkan kembali dalam permainan di Solo nanti.
Konsentrasi Penuh
Faktor ini yang wajib menjadi perhatian utama Bagus Nirwanto dan kawan-kawan. Dejan Antonic pasca leg pertama berulangkali mengingatkan para pemainnya untuk meningkatkan konsentrasi.
Melihat keberhasilan mencetak gol terlebih dahulu ke gawang Persib, namun dapat dibalas dalam tempo tiga menit. Kemudian membuat Persib tertekan hingga menjelang laga berakhir, namun justru kebobolan saat memasuki masa injury time.
PSS tak boleh lagi kehilangan konsentrasi apalagi sangat membutuhkan kemenangan. Didukung banyak pemain belakang yang penuh pengalaman, selayaknya PSS lebih mampu memaksimalkan tingkat konsentrasinya.
Advertisement