Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih berada di bawah ancaman tidak bisa menggelar pertandingan kandang di Surabaya di Liga 1 2021. Kali ini, tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yang merupakan milik Pemkot Surabaya mengalami kenaikan.
Pemkot Surabaya berpotensi memasang tarif hingga Rp444 juta untuk sekali pertandingan. Angka itu naik hampir 15 kali kali lipat dari sebelumnya yang hanya Rp30 juta.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
Pembahasan ini telah didiskusikan dalam pertemuan yang melibatkan manajemen Persebaya Surabaya dengan beberapa pihak terkait di Kantor DPRD Surabaya, Senin (19/4/2021).
“Prinsipnya, Persebaya masih keberatan dengan angka yang disodorkan, Rp22 juta per jam, Rp444 juta untuk sehari. Kami hitung-hitungan juga ini tidak masuk. Dalam Perda No. 13 tahun 2010 itu tarifnya masih Rp30 juta,” ucap Ram Surahman, Sekretaris Persebaya.
Pihak manajemen Persebaya Surabaya tentu saja keberatan dengan ongkos yang fantastis itu. Apalagi, hampir seluruh kontestan Liga 1 sedang mengalami permasalahan finansial karena diterpa pandemi COVID-19 yang belum rampung.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Anggaran Membengkak
Pengeluaran manajemen Bajul Ijo masih berpotensi naik jika menggelar pertandingan akbar. Duel itu biasanya melibatkan beberapa tim besar lainnya, seperti menjamu Arema FC, Persib Bandung, atau Persija Jakarta.
“Hitungan kami kalau pertandingan biasa, (pengeluaran) kami bisa hampir Rp1 miliar. Kalau big match lawan Persib, Arema, dan Persija angkanya bisa naik menjadi Rp1,3 miliar. Kalau ini nanti diketok, angka itu pasti akan memberatkan karena biaya kami akan lebih banyak,” imbuh Ram.
Oleh karena itu, lanjut Ram, manajemen Persebaya Surabaya akan berusaha untuk meminta angka tarif sewa stadion bisa diturunkan. Hanya itulah solusi yang bisa dilakukan jika masih ingin Persebaya berkandang di Surabaya.
“Tadi kami menawarkan kalau kemungkinan sekali pertandingan Rp100 juta, tidak hitungan per jam. Makanya, tadi kami usulkan, andaikan memungkinkan, di Raperda ini ada tambahan pasal,” tutur pria asli Gresik itu.
Advertisement