Sukses


Evaluasi Persib Bandung Jelang Partai Final Piala Menpora 2021: Awas Jangan Lengah Lagi

Bola.com, Solo - Persib Bandung sukses menembus partai final Piala Menpora 2021. Mereka memang harus puas bermain imbang 1-1 kontra PSS Sleman dalam leg kedua semifinal di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/4/2021). Tapi, sebelumnya Persib menang 2-1 di leg pertama.

Tim berjulukan Maung Bandung tersebut unggul agregat 3-2 dalam laga semifinal kontra PSS Sleman. Hasil ini membuat mereka akan berjumpa Persija Jakarta dalam partai final yang digelar dua leg pada 22 dan 25 April nanti.

Di leg kedua semifinal, PSS Sleman harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-64. Tekel keras Fabiano Beltrame terhadap Wander Luiz berbuah kartu kuning kedua yang memaksanya harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Meski kalah jumlah gol, PSS justru berhasil memecah kebuntuan. Pada menit ke-73, Saddam Gaffar menjebol gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan dengan tembakan kaki kiri yang keras setelah menerima umpan silang dari Samsul Arifin.

PSS membuka kesempatan untuk bisa melangkah ke final. Namun, Persib justru berhasil mencetak gol balasan pada menit ke-82. Lewat tandukan keras Ezra Walian, gawang PSS yang dikawal Miswar Saputra bobol. Gol ini pun menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga ini.

Keberhasilan menembus partai puncak ini disertai dengan sisi positif sekaligus negatif penampilan Supardi Nasir dkk. selama babak semifinal. Simak ulasan dari Bola.com berikut ini:

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kelebihan

Meski mengawali pertandingan dengan kondisi unggul satu gol dari PSS Sleman, Persib Bandung tidak mengendurkan serangan pada leg kedua semifinal Piala Menpora 2021.

Sejak awal laga, Febri Hariyadi dkk. terus berusaha untuk bisa menciptakan peluang dan menambah keunggulan mereka. Hal tersebut terlihat dari statistik pertandingan.

Ketimbang mencari penguasaan bola, Persib cenderung langsung mencari cara untuk menyerang ke depan dan menciptakan peluang untuk melepas tembakan.

Dalam pertandingan leg kedua semifinal Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo itu, Persib tercatat menciptakan 16 tembakan, di mana 6 di antaranya mengarah tepat ke gawang PSS. Bandingkan saja dengan PSS yang hanya menciptakan 6 tembakan dan 3 di antaranya tepat sasaran.

Bahkan Persib mampu menciptakan akurasi tembakan yang jauh lebih baik dari PSS Sleman dengan jumlah tembakan yang lebih banyak. Persib menciptakan 54,55 persen akurasi tembakan, berbanding 33,33 yang dicatatkan PSS.

Pelatih Robert Alberts juga menurunkan komposisi skuad terbaiknya di semifinal. Dari bawah mistar gawang sampai lini depan, pelatih asal Belanda itu menurunkan semua pemain yang dalam kondisi fit untuk berlaga.

I Made Wirawan dipilih untuk mengawal gawang Maung Bandung. Duet Nick Kuipes dan Victor Igbonefo berdiri di depannya, sementara Supardi Nasir dan Ardi Idrus mengawal sisi sayap pertahanan.

Lini tengah pun cukup segar, di mana Dedi Kusnadnar dan Beckham Putra menjadi andalan mengawal lapangan tengah. Sementara Frets Butuan dan Febri Hariyadi memberikan dukungan kepada lini serang yang diisi duet Wander Luiz dan Ezra Walian, dari sisi sayap.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Kekurangan

Gol yang dicetak oleh PSS tentu saja lahir dari situasi yang sempat dipandang sebelah mata oleh Persib. Saat Saddam Gaffar membobol gawang Maung Bandung, Persib sebenarnya sedang unggul jumlah pemain karena bek PSS Fabiano Beltrame terkena kartu merah.

Hal ini mengindikasikan bahwa Persib lengah dalam situasi yang sebenarnya sudah menguntungkan mereka. Keunggulan sementara 2-1 ditambah lawan yang hanya berlaga dengan 10 personel terlihat tidak akan melahirkan ancaman.

Yang terjadi justru sebaliknya. Kolaborasi duet jantung pertahanan yang diisi oleh Victor Igbonefo dan Nick Kuipers sebenarnya sudah sangat tangguh. Hanya saja, pemain belakang terkadang gagal mengantisipasi kemungkinan yang dilakukan lawan dalam mencetak gol.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer