Bola.com, Sleman - Ada warna kental Persib Bandung dalam skuad Persija Jakarta di Piala Menpora 2021. Maman Abdurrahman dan Tony Sucipto pernah lama mengabdi untuk tim Kota Kembang. Setelah menjadi kawan, keduanya kini adalah lawan.
Maman lima tahun membela Persib Bandung pada 2008-2013. Dia menikmati masa keemasan sebagai pesepak bola di tim berjulukan Pangeran Biru itu.
Baca Juga
Advertisement
Maman menjadi semakin populer di Persib Bandung setelah keberhasilannya menggondol pemain terbaik Liga Indonesia 2006 bersama PSIS Semarang. Sejak di Pangeran Biru, posisinya juga stabil di Timnas Indonesia. Tidak disangka, Maman berlabuh di Persija pada 2016.
Maman menjadi bagian penting Persija hingga 2018. Pada tahun itu, ia mengantar Macan Kemayoran ke tangga juara Liga 1.
Kini, Maman mulai tergerus usia. Sebagai bek, ia bukan lagi pilihan utama di umur 38 tahun. Maman kini hanya sebagai pelapis di Persija.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung
Peribahasa itu cocok untuk menggambarkan perjalanan karier Tony Sucipto. Sebelum membela Persija sejak 2019, ia tujuh tahun bermain untuk Persib Bandung.
Sebelum bergabung dengan Persib, Toncip, karibnya disapa, sempat semusim memperkuat Macan Kemayoran.
Sebagai pemain, Toncip cukup sukses. Dia dua kali merengkuh trofi Liga Indonesia pada 2007/2008 bersama Sriwijaya FC dan 2014 dengan Persib.
Dia juga meraih tiga gelar Piala Indonesia 2007/2008, 2008/2009, dan 2010 bersama Sriwijaya FC.
Toncip terkenal sebagai pemain serbabisa. Dia dapat dipasang di segala posisi di lini belakang dan tengah. Karena itu, di usianya yang telah menginjak 35 tahun, keahlian Toncip masih dibutuhkan tim ibu kota.
Advertisement
Andritany Ardhiyasa, Pernah Membela Persib Sewaktu Masa Kecil
Siapa sangka, kiper sekaligus kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, pernah mencicipi seragam Persib sewaktu kecil.
Kala itu, Andritany bermain untuk Persib Junior pada 2007. Namun, merapat sebagai kiper pinjaman.
"Jangan dipotong ya. Jadi, yang betul itu, saya bukan dari Diklat Persib, tapi Diklat Ragunan," kata Andritany dalam sesi perbincangan di Jebreeet Media.
Andritany mengatakan bahwa kiprahnya bersama Persib Junior hanya untuk kepentingan turnamen Piala Suratin yang dihelat pada 2007. Dia sukses mengantar timnya keluar sebagai juara.
"Di Persib itu ya, hanya pinjaman, untuk Piala Soeratin tahun 2007," katanya lagi.
Andritany lantas bercerita, ia sebetulnya nyaris memperkuat tim asal Jepara, Jawa Tengah. Namun, karena kalah bersaing, ia bergabung dengan Persib Junior.
"Awalnya saya mau ke Jepara, tapi di coret. Akhirnya saya diajak temen ke Bandung, main bareng Rachmat Latief, Dedi Kusnandar, Munadi dan bisa juara Piala Soeratin bersama Persib Junior," imbuhnya.