Bola.com, Surabaya - Para pemain sepak bola dituntut tetap menjaga kondisi kebugaran dan pola makan selama Ramadan. Ini menjadi tantangan buat mereka, bagi yang beragama Islam, lantaran harus tetap menjalani ibadah puasa, seperti yang dialami bek Persebaya Surabaya, Mokhamad Syaifuddin.
Pemain Persebaya Surabaya itu memiliki tips mengenai cara menjaga menu makanan di bulan suci ini. Sebagai pemain sepak bola profesional, ia memang cukup selektif untuk urusan makanan.
Advertisement
Pemain asli Surabaya itu memilih mengonsumsi makanan sarat gizi, agar kondisinya cukup kuat berlatih secara rutin meski sedang berpuasa.
“Sebenarnya tidak cuma di Ramadan ya. Malah kalau saat Ramadan saya memperbanyak makan buah. Nah, kalau di luar Ramadan saya memperbanyak daging dan ikan salmon,” ucap Syaifuddin seperti dilansir situs web resmi klub, Sabtu (25/4/2021).
Bukan tanpa alasan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya memilih makan buah-buahan. Selain vitaminnya dibutuhkan oleh tubuh, buah-buahan juga mempercepat proses rehidrasi setelah tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama kurang lebih 14 jam berpuasa.
Kebiasaan selektif dalam memilih makanan ternyata dibawa oleh Syaifuddin sejak masih muda. Dia mendapat didikan untuk disiplin soal konsumsi kudapan saat masih menimba ilmu di SAD Uruguay pada 2009-2012.
Makanan yang kaya protein seperti daging dan salmon kerap disajikan saat dirinya merantau ke Amerika latin. Kebiasaan tersebut kemudian dilanjutkannya saat sudah kembali Indonesia dan menjalani karier profesional hingga sekarang di Persebaya Surabaya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berlatih Mandiri
Syaifuddin juga sempat berkonsultasi dengan ahli gizi soal makanan yang sesuai dengan kebutuhannya sebagai seorang atlet profesional. Selain mengkonsumsi makanan bergizi, dia juga rutin melakukan latihan mandiri untuk menjaga kondisinya.
Pemilik nomor punggung 29 tersebut memilih waktu menjelang berbuka puasa untuk melakukan latihan mandiri. Itu dilakukannya sekitar 30 sampai 45 menit menjelang berbuka untuk menjaga agar fisiknya tidak terlalu drop.
“Untuk program latihan, saya inisiatif sendiri, kekurangan dan kelemahan dari saya apa aja. Namun sebelumnya sudah konsultasi sama tim fisio karena memang yang tahu kondisi saya lebih ke tim medis,” imbuhnya.
Saat ini, Syaifuddin menjalani latihan secara mandiri karena Persebaya tidak memiliki agenda secara kolektif. Mereka masih menunggu kepastian digelarnya Liga 1 2021 yang kabarnya akan dimulai setelah lebaran mendatang.
Advertisement