Bola.com, Jakarta - PSSI menyayangkan dan meminta maaf atas konvoi juara The Jakmania yang melanggar protokol kesehatan setelah babak final leg kedua Piala Menpora 2021, Minggu (25/4/2021) malam WIB.
The Jakmania merayakan pesta juara Persija di Piala Menpora dengan turun ke sejumlah titik di Jakarta. Militan tim berjulukan Macan Kemayoran itu berkonvoi sambil bernyanyi dan menyalakan suar.
Baca Juga
Ole Romeny OTW Jadi WNI, Eks Striker Timnas Indonesia Bilang: Kita Memang Butuh Penyerang di Kotak Penalti
Digebuk 0-4, Timnas Indonesia Memang Kalah Kelas: Pelatih Jepang seperti Tinggal Pencet Remote Kontrol dari Jarak Jauh
Ranking Timnas Indonesia di FIFA Tak Turun Setelah Dihajar Jepang, tapi Dilewati Malaysia Lagi
Advertisement
Dari pantauan Bola.com di media sosial, The Jakmania larut dalam euforia keberhasilan Persija di Piala Menpora dengan berkerumun di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat dan beberapa wilayah lainnya.
"Untuk pendukung Persija, sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania, Diky Soemarno, agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng, dan melakukan konvoi kemenangan," kata Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe dinukil dari laman PSSI.
"Pengurus Pusat The Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," jelas Budiman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minta Maaf
Selain The Jakmania, Bobotoh juga turun ke jalan setelah Persib gagal menjuarai Piala Menpora. Loyalis dari tim berjulukan Pangeran Biru itu sampai menyerang Graha Persib dan melakukan sweeping terhadap Plat B.
"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami mohon maaf," tutur Budiman.
"Insyaallah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga keadaan di kota-kota penyelenggara, tapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal tim yang sedang bertanding," terangnya.
Advertisement