Bola.com, Semarang - PSIS Semarang ikut menyumbangkan satu di antara pemainnya yang mendapat penghargaan individu di gelaran Piala Menpora 2021. Bek sayap berusia 18 tahun, Pratama Arhan Alif Rifai dinobatkan sebagai pemain muda terbaik.
Piala Menpora seperti menjadi panggung bagi aksinya yang menawan. Total pemain asal Blora tersebut tampil lebih dari 300 menit dan melakukan intersep sebanyak 29 kali. Arhan juga mampu mencetak dua gol sepanjang turnamen dan mengantarkan Mahesa Jenar melaju ke babak delapan besar.
Baca Juga
Media Vietnam Ingatkan Negaranya untuk Mewaspadai Kekuatan Baru Diaspora Timnas Putri Indonesia
Sangat Optimistis! Timnas Indonesia Disebut Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026 tanpa Perlu Lewat Putaran Keempat
Digilas Hong Kong pada FIFA Matchday November Jadi Cambuk Filipina demi Bisa Moncer di Piala AFF 2024
Advertisement
Salah satu gol fenomenal yang dicetaknya dilakukan ke gawang Arema FC pada laga terakhir grup A. Sebuah tendangan bebas kaki kiri dari posisi sempit, menjebol gawang Arema. Mirip dengan proses terjadinya gol Barito Putera yang dicetak Rizky Pora ke gawang PSIS.
"Kami apresiasi atas apa yang dicapai Arhan sebagai pemain muda terbaik. Satu kebanggaan untuk PSIS dan prestasi dari Arhan yang luar biasa," ungkap GM PSIS Semarang, Wahyu Winarto kepada Bola.com, Senin (26/4/2021).
"Melihat permainan kemarin di Piala Menpora, kami optimistis dia menjadi pemain utama. Kualitasnya cukup mumpuni sebagai starter, terbukti dia salah satu pemain muda di Timnas Indonesia yang masuk ke tim senior," katanya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontrak Jangka Panjang
Selama penampilannya untuk PSIS Semarang di Piala Menpora cukup membuatnya menjadi pusat perhatian. Ia tak hanya piawai sebagai bek kiri karena kecepatan dan kelincahan yang dimiliki. Tetapi juga kemampuan melakukan lemparan ke dalam serta beberapa assistnya ke pemain lain untuk menjadi gol.
Hal tersebut praktis membuat banyak klub yang mengincarnya. Wahyu Winarto tak menampik banyak tawaran dari klub lain datang untuk melihat potensi merekrut Pratama Arhan. Akan tetapi klub lain harus gigit jari, karena pemain asal Kabupaten Blora tersebut memiliki kontrak cukup lama di PSIS.
"Tentunya kami akan memagari karena sejak awal hampir semua pemain muda kami kontrak jangka panjang. Wajar ada banyak klub mengincarnya. Pemain yang masih muda bagus, lumrah semua klub meliriknya, termasuk ada klub luar negeri," tutur pria yang akrab disapa Liluk.
"Tidak lepas dari peran PSIS Development yang selalu mengutamakan kualitas hasil pembinaan oleh pelatih berkualitas yang kami miliki," jelasnya.
Advertisement