Sukses


3 Pemain PSM yang Gagal Manfaatkan Momentum di Piala Menpora 2021: Kehilangan Sentuhan Kala Jadi Tumpuan

Bola.com, Makassar - Kiprah PSM Makassar di Piala Menpora 2021 terbilang lumayan. Skuad Juku Eja berhasil menembus semifinal dengan mengandalkan permainan keras dan cepat ala Makassar yang mampu menghibur penikmat sepak bola tanah air. Penampilan Juku Eja itu pun mendapat apresiasi dengan meraih penghargaan tim fair play.

Dalam tujuh laga yang mereka mainkan di waktu normal, PSM Makassar mencetak satu kemenangan, satu kali kalah serta lima hasil imbang. Satu-satunya kemenangan PSM terjadi pada matchday 1 Grup B di Stadion Kanjuran dengan melibas Persija Jakarta dua gol tanpa balas. Seperti diketahui, Persija akhirnya meraih trofi juara setelah mengalahkan Persib Bandung pada dua pertemuan di final.

Hasil positif PSM yang mengandalkan pemain lokal di Piala Menpora 2021 berdampak pada nilai jual pemainnya. Sejumlah pemain yang bersinar di ajang pra-musim ini dikabarkan gencar didekati klub Liga 1 dan Liga 2. Di antaranya Hilman Syah, Erwin Gutawa dan Yakob Sayuri.

Pelatih PSM, Syamsuddin Batola dalam berbagai kesempatan di sesi jumpa media mengaku senang dan bangga penampilan pemainnya mendapat apresiasi. "Artinya misi saya sebagai pelatih berjalan baik. Tapi, sejujurnya, saya ingin mereka tetap bersama PSM musim depan," ujar Syamsuddin.

Layaknya sebuah pertandingan, tidak semua pemain yang berhasil memanfaatkan momentum terbaiknya ketika mendapatkan menit bermain. Ada juga sejumlah pemain yang justru kurang bersinar diajang ini.

Malah, mereka kehilangan sentuhan justru ketika menjadi tumpuan dengan sejumlah alasan yang menjadi kendala. "Bisa saja mereka tak siap secara fisik atau tak masuk dalam skema strategi yang diinginkan coach Syamsuddin," terang Tony Ho, mantan asisten pelatih PSM yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan Pro-AFC ini.

Berdasarkan penampilan dan kontribusi buat PSM di Piala Menpora, Bola.com memilih tiga nama yang dinilai gagal memanfaatkan momentum Piala Menpora. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Patrich Wanggai

Patrich Wanggai datang ke PSM dengan status mantan pemain Persebaya Surabaya. Kehadiran eks penyerang tim nasional Indonesia diharapkan jadi solusi krisis lini depan PSM yang ditinggal pergi para strikernya di Liga 1 2020. Diantaranya Giancarlo Rodrigues, Osas Saha dan Ferdinand Sinaga. Pengalaman Patrich Wanggai membela sejumlah klub elite tanah air juga dibutuhkan PSM untuk mengangkat moral pemain lainnya.

Patrich Wanggai, sejatinya membuktikan kapasitasnya sebagai striker papan atas Indonesia. Pada laga perdana di Piala Menpora menghadapi Persija, Patrich Wanggai mampu membuat duet stoper Macan Kemayoran, Yann Motta dan Otavio Dutra kelabakan menjaganya. Ia pun mencetak satu dari dua gol PSM ke gawang Persija. Namun, pada akhir laga ia mengalami cedera sehingga terpaksa ditarik keluar.

Cedera itu pula yang membuat Patrich Wanggai absen pada laga berikutnya. Cedera itu pula yang membuatnya kehilangan momentum sehingga kehilangan tempat di tim utama alias lebih banyak duduk manis di bangku cadangan. Sialnya lagi, ketika mendapat menit bermain, penampilan Patrich Wanggai tak mampu mengangkat penampilan tim. Karakternya yang keras di lapangan malah membuatnya diganjar kartu kuning oleh wasit. Terakhir, namanya tak masuk di line-up PSM ketika menghadapi PSS Sleman pada perebutan posisi tiga karena akumulasi kartu kuning.

 

3 dari 4 halaman

2. Zulham Zamrun

Nasib Zulham Zamrun nyaris sama dengan Patrich Wanggai. Datang dengan status eks Persib Bandung di Liga 1 2020, kehadiran Zulham sempat mengangkat moral tim PSM yang mengandalkan materi pemain lokal di Piala Menpora 2021.

Apalagi, Zulham pernah menjadi bagian penting tim kebanggaan Makassar ini. Dimana pada Piala Indonesia 2018/2019, Zulham tak hanya membawa PSM meraih trofi juara. Ia juga menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak pada ajang itu.Namun, kecepatan Zulham sudah menurun.

Padahal, pelatih PSM, Syamsuddin Batola ingin mengembalikan karakter Juku Eja yang lekat dengan permainan cepat dan keras. Dalam gim internal pada latihan reguler jelang Piala Menpora 2021, Syamsuddin coba memainkan Zulham berdiri dibelakang striker karena di posisi sayap ada tiga nama yang memiliki kecepatan yakni Yakob Sayuri, Rizky Eka Pratama dan Saldi Amiruddin.

Belakangan, posisi Zulham di gelandang serang ditempati oleh Sutanto Tan. Eks gelandang Persija ini dinilai lebih ngotot dan bertenaga serta aktif membantu pertahanan saat PSM digempur lawan. Momentum Zulham semakin menipis setelah para juniornya tampil trengginas saat PSM melibas Persija Jakarta dan menahan imbang Bhayangkara FC.

Zulham sempat menjadi starter ketika PSM menghadapi Borneo FC pada laga ketiga Grup B yang berakhir imbang dengan skor 2-2. Pada laga itu, Zulham mencetak satu gol via tendangan bebas yang indah. Tapi, gol itu tak cukup untuk 'memaksa' Syamsuddin Batola mengembalikan tempatnya di tim utama. Terakhir, Zulham malah duduk manis dibangku cadangan sepanjang laga perebutan posisi tiga menghadapi PSS.

 

4 dari 4 halaman

3. Ronaldo Wanma

PSM merekrut Ronaldo Wanma berdasarkan rekam jejaknya yang positif bersama Persipura Jayapura. Striker yang dijuluki The Next Boas ini memiliki kecepatan dan nyali tinggi untuk berduel dengan striker lawan. Ronaldo pun disiapkan menjadi pelapis Patrich Wanggai di Piala Menpora 2021. Namun, seperti seniornya itu, Ronaldo gagal memanfaatkan momentum Piala Menpora untuk unjuk kemampuan.

Pada laga kontra Bhayangkara Solo FC, Ronaldo menjadi starter PSM menggantikan peran Patrich Wanggai yang absen karena cedera. Sayang, di laga itu, penampilan Ronaldo melempem. Ia pun ditarik keluar oleh Syamuddin Batola. Perannya diggantikan oleh Saldi Amiruddin yang sejatinya adalah penyerang sayap. Ronaldo pun kian tenggelam karena Saldi tampil lumayan baik ketika mendapatkan kesempatan. Saldi pun mencetak satu dari dua gol PSM ke gawang Borneo FC pada matchday tiga Grup B.

Ronaldo pun akhirnya hanya duduk manis di bangku cadangan atau malah tak masuk line-up PSM pada laga berikutnya. Pada perebutan posisi tiga kontra PSS Sleman, Syamsuddin Batola memasukkan nama Ronaldo dalam line-up. Ronaldo sempat dimainkan pada paruh akhir babak kedua. Namun, ia gagal memberi kontribusi optimal, PSM pun akhirnya kalah 1-2 dari PSS yang bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer