Bola.com, Malang - PSSI sudah merilis 34 pemain yang bakal mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia sejak 1 Mei. Arema FC menyumbangkan dua pemian, M. Rafli dan Kushedya Hari Yudo.
Ini merupakan sebuah penurunan bagi tim Singo Edan. Sebelumnya, mereka jadi tim yang paling banyak menyumbang pemain ke timnas, yakni 5 pemain. Tapi kali ini Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho dan Feby Eka Putra tak ikut dipanggil.
Baca Juga
Advertisement
Manajemen Arema sudah mendapatkan surat pemanggilan tersebut. Mereka rela kehilangan pemain dalam waktu lumayan panjang, yakni 1 Mei – 12 Juni.
Selain pemusatan latihan di Jakarta, Timnas Indonesia menjalani ujicoba dan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia yang dipusatkan di Uni Emirat Arab.
“Semoga dua pemain Arema mampu mengemban tugas negara dengan baik,” jelas Media Officer Arema, Sudarmaji.
Selain itu, ada dua harapan yang diinginkan Arema untuk pemainnya. “Kami harap dalam pemusatan latihan jangka panjang ini mereka bisa menjaga stamina dan tidak cedera,” lanjutnya.
Dua harapan itu memang penting bagi Arema ketika keduanya kembali dari Timnas Indonesia.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Fit
Dalam pemusatan latihan sebelumnya, M. Rafli kembali dalam kondisi cedera sehingga dia tidak bisa tampil di Piala Menpora.
Padahal, striker 22 tahun ini diharapkan bisa membuat lini depan Singo Edan lebih tajam. Namun sekarang Rafli sudah pulih sudah latihan normal dengan skuat utama Arema.
Sementara Yudo, sekarang dalam pemulihan cedera. Pemain 27 tahun ini mengalami cedera saat penyisihan grup Piala Menpora. Hingga kini, dia masih latihan terpisah. Tapi diprediksi dia sudah pulih saat berangkat ke Timnas Indonesia.
Harapannya, ketika kembali dari Timnas Indonesia, dua striker ini juga lebih padu. Apalagi, jika tak ada halangan, Liga 1 bakal diputar 3 Juli sehingga mereka bisa jadi senjata Arema untuk kompetisi. Meskipun sekarang Arema berharap ada striker asing untuk menggenapi lini depan.
Advertisement