Sukses


PT LIB Berharap Insiden Suporter di Piala Menpora Tak Pengaruhi Perizinan Liga 1

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyayangkan adanya insiden yang melibatkan suporter pada akhir Piala Menpora 2021. Akhmad Hadian Lukita berharap, insiden yang melibatkan suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung itu tak memengaruhi perizinan Liga 1 dan Liga 2.

Suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung berulah setelah final Piala Menpora 2021. Suporter Persija melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro (PPKM Mikro) setelah melakukan pawai juara Piala Menpora di Bundaran HI, Jakarta.

Adapun suporter Persib Bandung melakukan perusakan kantor imbas kekecewaan setelah kalah di final Piala Menpora 2021. Akhmad Hadian Lukita menyebut, kedua insiden itu menjadi catatan penting dari Polri terkait rencana menggulirkan Liga 1 dan Liga 2.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Polri. Mudah-mudahan tidak ada masalah, akan tetapi ada catatan yang sangat penting akibat kejadian itu," kata Akhmad Hadian Lukita.

"Memang sangat disesalkan oleh semua pihak karena ini kan bisa merugikan. Mudah-mudahan tidak ada pengaruh, akan tetapi kami lagi berusaha untuk mengurus izin kompetisi. Tentu kejadian ini akan menjadi catatan penting untuk kepolisian," tegas Akhmad Hadian Lukita.

PT LIB saat ini sedang fokus mengurus perizinan Liga 1 yang rencananya bakal digelar pada 3 Juli 2021. Adapun untuk Liga 2, belum bisa dipastikan karena izin keramaian dari Polri belum terbit.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Usut Tuntas

Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol. Imam Sugianto, menyebut Polri akan mengusut secara tuntas kejadian yang melibatkan suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung setelah Piala Menpora. Tindakan terukur akan dilakukan apabila terdapat unsur pelanggaran PPKM Mikro atau tindakan pidana.

"Ini sedang didalami, mana kala nanti hal ini menyokong atau menyumbang pelanggaran protokol kesehatan maka Polri akan bersikap tegas dalam mengambil tindakan terukur dalam proses berikutnya," kata Imam Sugianto.

"Kemudian juga yang di Bandung kami menyayangkan kejadian dari Bobotoh yang menyampaikan rasa kekecewaannya dengan melakukan perusakan-perusakan dan sweeping dari kendaraan yang datang dari Jakarta. Ini kami yang sayangkan," tegas Imam Sugianto.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer