Bola.com, Bangkalan - Madura United kehilangan satu strikernya pasca gelaran Piala Menpora 2021. Striker naturalisasi Beto Goncalves memilih hengkang dan bergabung dengan klub Liga 2, Persis Solo.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyatakan pihaknya akan bergerak mendapatkan striker pengganti. Apalagi, kompetisi Liga 1 2021 dikabarkan akan dimulai dimainkan lagi pada Juli mendatang.
Baca Juga
Advertisement
“Pasti, kami akan segera bergerak untuk segera menentukan penggantinya. Memang jadi perhatian, kemarin evaluasi, kami sudah fokus untuk ada pembenahan di lini depan. Kami akan berpikir lagi, seperti apa berikutnya. Kami tunggu setelah latihan perdana setelah lebaran,” ungkapnya.
Arsitek yang akrab disapa RD ini membeberkan, kepindahan Beto tidak cuma-cuma. Sebab, tim Madura United mendapatkan kompensasi sebagai biaya transfer pemain. Berbeda dengan kepindahan Beto ke Sriwijaya FC musim 2020 yang sebatas dipinjamkan.
Berkaca pada skuat di Piala Menpora 2021, di Madura United hanya tersisa striker asing Bruno Lopes. Pemain depan sisanya berposisi sebagai winger yakni Bayu Gatra Sanggiawan, Moch Kevy Syahertian, Ronaldo Kwateh, David Laly, dan Make Aldo Maulidino.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Evaluasi
Selain itu, Madura United gagal menunjukkan performa maksimal di Grup C Piala Menpora 2021. Tim berjulukan Laskar Sape Kerap itu hanya mampu meraup empat poin dari empat pertandingan di babak penyisihan. Kegagalan ini menjadi evaluasi klub.
Madura United mengakhiri fase grup sebagai juru kunci Grup C. Jumlah poin mereka sebenarnya sama dengan dua kontestan lain, yakni Persela Lamongan dan Persik Kediri. Namun, Madura United kalah head-to-head dari keduanya.
Tim asal Pulau Garam itu sebenarnya selalu mendominasi permainan dalam empat pertandingan dengan unggul penguasaan bola. Tak hanya unggul itu, tim asal Pulau Garam itu juga banyak mencatatkan peluang tembakan ke arah gawang lawan.
Total, sebanyak 53 tembakan telah mereka lepaskan dengan 22 di antaranya tepat sasaran. Secara permainan, Madura United sebenarnya tampil agresif dan mampu memberi ancaman kepada lawan dalam setiap laga.
Sayangnya, catatan statistik ciamik itu tak membuat mereka bisa mengunci tiket perempat final. Ditambah, penyelesaian akhir yang menjadi kendala karena mereka hanya mampu mencetak gol dari jumlah peluang yang terhitung banyak.
Advertisement
Solusi
Madura United kerap menghadapi lawan yang tampil sangat disiplin menjaga pertahanan. Situasi itu menyulitkan mereka menjebol gawang lawan. Gambaran ini sudah terjadi saat bermain imbang melawan Persela.
Problem itu bisa diselesaikan dengan mendatangkan striker anyar yang nantinya akan menjadi mesin gol andalan tim.
“Tentu kami akan bicara dengan manajemen untuk kami sama-sama mengevaluasi seperti apa. Perlu bicara lebih detail lagi yang kami bisa membuat satu keputusan. Nanti setelah itu kami akan bicara mengenai apa yang akan dilakukan,” ujar RD.