Bola.com, Jakarta - Rumor pengurangan kuota pemain asing untuk Liga 1 2021/2021 semakin kencang di media sosial. Kabar yang beredar, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan memangkas jumlah legiun impor dari empat menjadi tiga.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyanggah isu tersebut. Menurutnya, kuota pemain asing untuk Liga 1 musim ini masih sama dengan formula tiga non-Asia dan satu Asia.
Baca Juga
Daftar 7 Pemain Naturalisasi yang Terdapat di Meja Sekjen PSSI ketika Berfoto Bareng Marselino Ferdinan, Siapa Saja?
Naturalisasi Kevin Diks Aman, Selanjutnya Timnas Indonesia Berburu Striker Keturunan
Sudah Sembuh dari Cedera, Mungkinkah Asnawi Mangkualam Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia? PSSI Menjawab
Advertisement
Sebelumnya, mengemuka di media sosial bahwa PSSI bakal merampungkan jumlah pemain asing menjadi dua non-Asia dan satu Asia di Liga 1 2021/2022.
"Itu kabar dari mana? Kami tidak tahu kabar dari siapa dan dari mana soal itu. Sampai saat ini masih sama. Kalau ada perubahan, itu datangnya dari keputusan Komite Eksekutif PSSI," jelas Yunus Nusi.
"Itu pun tetap mengakomodir keinginan, saran, dan pendapat dari para peserta. Kami tetap harus menghargai saran dari klub-klub," imbuh Yunus Nusi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PT LIB Menunggu PSSI
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan masih menunggu PSSI terkait regulasi jumlah pemain asing di Liga 1 musim ini. Pihaknya bakal mengikuti apapun hasil dari keputusan terkait kuota legiun impor tersebut.
"Kalau soal itu bisa ditanya ke PSSI karena regulasinya dari sana. Kami siap menjalankan apapun sistem yang akan dipakai," imbuh Lukita.
"Isu ini dari mana ya? Saya tidak tahu tiba-tiba muncul berita itu. Saya belum bisa bilang itu hoaks atau tidak, akan tetapi memang belum mendengar apapun soal itu," tuturnya.
Advertisement