Bola.com, Makassar - Stadion Gelora BJ Habibie belakangan menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia menyusul rencana PSM Makassar menjadikan stadion milik Pemerintah Kota Parepare sebagai markas mereka untuk Liga 1 2021.
Seperti diketahui, skuat Juku Eja tidak lagi bisa menjamu lawan di Makassar setelah Stadion Mattoanging sudah rata dengan tanah tanpa ada kejelasan kelanjutan pembangunannya.
Baca Juga
Prediksi Persik Kediri Vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: Pertarungan Tensi Tinggi Berbeda Misi
Prediksi Leicester City Vs Chelsea dan Arsenal Vs Nottingham Forest di Liga Inggris: Panas di Papan Atas
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Advertisement
Stadion Gelora BJ Habibie dulunya bernama Gelora Mandiri yang berlokasi di kawasan perbukitan Kota Parepare. Dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Parepare bisa ditempuh lewat perjalanan darat selama 2,5 hingga 3 jam. Stadion ini diresmikan pada 2001 dan dipakai oleh Persipare yang berkiprah di Divisi I Liga Indonesia pada 2006.
Sejalan dengan meredupnya prestasi Persipare, Stadion Gelora BJ Habibie lebih banyak disewakan untuk digunakan sejumlah tim amatir atau komunitas sepak bola di Parepare dan sekitarnya. Stadion ini juga pernah menjadi tempat penyelenggaraan turnamen bergengsi bertajuk Piala Habibie yang diikuti oleh tim-tim eks Perserikatan di Sulawesi Selatan.
Turnamen yang memakain nama Presiden BJ Habibie ini pernah menjadi buah bibir pada 2015. Pada saat itu, tim peserta menggunakan jasa puluhan pemain lokal papan atas di Indonesia. Kebetulan pada saat ini, kompetisi kasta tertinggi Tanah Air terhenti menyusul ada perseteruan antara PSSI dan Pemerintah yang diwakili Kemenpora.
Perubahan nama Stadion Gelora Mandiri menjadi Gelora BJ Habibie terjadi pada 27 September 2019. Persemian nama baru stadion dirangkai dengan pembukaan turnamen Wali Kota Cup.
Setelah turnamen berakhir, wacana Stadion Gelora BJ Habibie menjadi markas PSM di Liga 1 makin mengemuka. Pemkot Parepare pun mulai menggencarkan pembenahan fasilitas stadion. Apalagi pada 2 Oktober 2020, Pemprov Sulsel melakukan pembongkaran Stadion Mattoanging.
Manajemen PSM Makassar yang diwakili CEO Munafri Arifuddin, secara intensif menggelar pertemuan dengan Taufan Pawe, Wali Kota Parepare, untuk membicarakan pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie agar lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1, termasuk menambah kapasitas pencahayaan stadion dengan memindahkan lampu Stadion Mattoanging ke Parepare.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembenahan Stadion Sudah Mencapai 90 Persen
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menyebut pembenahan Stadion Gelora BJ Habibie sudah mencapai 90 persen dan siap digunakan PSM Makassar untuk Liga 1 2021.
"Tinggal sedikit pembenahan. Kalau PSM ingin menjadikan Stadion Gelora BJ Habibie menjadi markas di Liga 1 2021, Parepare siap mendukung," tegas Taufan.
Kalangan suporter dan pemain PSM mendukung wacana Stadion Gelora BJ Habibie jadi kandang sementara skuat Juku Eja.
"Kami memberi apresiasi kepada Wali Kota Parepare dan jajarannya yang bekerja keras membenahi Stadion Gelora BJ Habibie. Tapi, tentunya stadion tersebut harus lolos verifikasi dari PT LIB dulu," ujar Daeng Uki, Panglima Laskar Ayam Jantan.
Hal senada dikatakan kapten PSM, Zulkifli Syukur. Ia menyebut renovasi Stadion Gelora BJ Habibie tinggal pembenahan fasilitas penunjang dan rumput saja. Menurutnya, stadion yang dibangun pada 2001 itu layak menjadi homebase PSM untuk Liga 1.
"Semoga harapan kami bisa terwujud. Sebagai pemain, kami tentu lebih nyaman bisa tampil di stadion yang mudah dijangkau oleh pendukung PSM," terang Zulkifli.
Advertisement