Bola.com, Malang - Media sosial Arema FC dibanjiri tagar Ruddy out. Intinya, netizen meminta General Manager Arema, Ruddy Widodo untuk mundur dari kursinya. Mereka seakan tak puas dengan kinerja sang GM. Terutama setelah Arema tersisih di Piala Menpora dan beberapa bidikan lepas.
Saat dikonfirmasi, Ruddy enggan meladeni tuntutan tersebut. Menurutnya hal seperti ini sudah jadi hal wajar dalam sepak bola. Terutama setelah klub gagal erpretasi.
Advertisement
"Klub sebesar Arema, Persebaya, Persib dan Persija atensinya pasti banyak. Baik yang positif dan negatif sudah biasa. Ini (kekecewaan fans di medsos) awalnya karena Arema tidak lolos (dari penyisihan grup) Piala Menpora. Wajar. Kami anggap sebagai rasa kecintaan mereka terhadap tim,” jawabnya.
Namun bukan berarti Ruddy sepenuhnya cuek dengan kritikan itu. Dia menganggapnya sebagai masukan ke depan. Karena ini bukan kali pertama dia dapat kritikan seperti itu. Beberapa tahun lalu saat prestasi Arema turun, hal serupa sudah dialaminya.
"Hal ini tidak mempengaruhi kebijakan manajemen. Tapi kami harus berprestasi lebih bagus daripada Piala Menpora sekarang,” jawabnya.
Artinya, posisi Ruddy sebagai General Manager Arema sepertinya tetap aman. Mengingat kekuatan netizen tentunya tidak bisa menggantinya. Melainkan jajaran direksi Arema.
Sekarang, Ruddy dipercaya mendatangkan pelatih dan beberapa pemain asing bidikan. Kemarin, pelatih Eduardo Almeida sudah dirilis manajemen.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kapan Eduardo Almeida Tiba?
Eduardo Almeida, pelatih asal Portugal ini segera berangkat ke Malang jika urusan visa sudah rampung. Selain itu, pemain asing yang diproyeksikan Arema untuk Liga 1 juga sudah didekati.
Manajemen tetap bekerja ketika tim sudah diliburkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Setelah itu, sudah ada dua pemain asing asal Brasil yang sudah menerima surat penawaran untuk bergabung. Ini juga seperti perjanjian pra kontrak antar klub dengan sang pemain.
"Mendatangkan pemain dan pelatih itu ada prosesnya. Mulai surat penawaran, visa, tiket, ada juga karantina. Jadi butuh waktu. Dan manajemen tetap bekerja untuk membentuk tim," Ruddy menuturkan.
Advertisement