Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia di bawah naungan pelatih Shin Tae-yong telah menggelar pemusatan latihan di Jakarta sejak akhir pekan kemarin untuk menghadapi lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Sebanyak 34 pemain bergabung untuk diseleksi oleh pelatih asal Korea Selatan itu. Shin Tae-yong banyak memanggil wajah-wajah muda di skuadnya kali ini, termasuk mempromosikan pemain dari tim U-23 dan U-19.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Satu di antara yang cukup menarik ada di pos lini depan. Ada delapan pemain dengan berbagai gaya, karakter, dan kualitasnya mengisi deretan para penyerang Timnas Indonesia.
Mereka antara lain Irfan Jauhari, Osvaldo Haay, Kushedya Yudo, Altalariq Ballah, Dendi Sulistyawan, Saddam Gaffar, Septian Bagaskara, Braif Fatari, dan M. Rafli.
Nama yang paling menonjol adalah Osvaldo Haay, dengan torehan prestasinya saat ini bersama Persija Jakarta.
Namun, pemain lain khususnya darah-darah muda juga punya potensi besar untuk menjadi andalan Shin Tae-yong.
v mengulas perpaduan barisan depan di Timnas Indonesia saat ini. Simak, yuk!
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kematangan Osvaldo Haay
Osvaldo Haay satu di antara pemain yang sedang bersinar terang saat ini. Ia memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan Persija Jakarta menjuarai Piala Menpora 2021.
Osvaldo Haay ikut menjadi penentu Persija juara turnamen pramusim itu, ketika mencetak gol kemenangan di final leg kedua versus Persib. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak Persija dengan catatan tiga gol sepanjang turnamen.
Osvaldo Haay memang bukan sosok baru di Timnas Indonesia. Dia menjadi bagian dari Timnas U-23 di SEA Games 2019 Filipina.
Perlahan, ia pun semakin matang. Kelebihan dari Osvaldo Haay adalah kemampuan dribel, kecepatan, dan naluri mencetak gol yang tinggi.
Osvaldo Haay sangat berbahaya jika dibiarkan menguasai bola, khususnya dari sektor kanan yang menjadi daerah favoritnya. Ia juga piawai jika digeser ke posisi kiri dan menjadi seorang ujung tombak.
Advertisement
Kolaborasi dengan Senior
Hanya ada nama yaitu Kushedya Hari Yudo yang masuk kategori pemain senior di barisan depan Timnas Indonesia saat ini. Pemain berusia 27 tahun asal Arema FC ini kembali mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong.
Ini menjadi kesempatan kedua bagi Yudo. Sebelumnya, ia dipanggil pada uji coba bulan Maret lalu melawan Persikabo dan Bali United.
Penampilannya cukup memukau. Yudo piawai membuka ruang dan ikut mencetak gol. Ia tipe bomber yang tak kenal kompromi dan berduel dengan benteng pertahanan lawan.
Kualitas Yudo di level klub juga sudah terbukti ampuh, bahkan sejak memperkuat Kalteng Putra promosi ke Liga 1. Ia semakin matang di PSS Sleman saat Liga 1 2019.
Di Timnas Indonesia ia akan didampingi duetnya di Arema, M Rafli.Â
Selain Kushedya Hari Yudo, masih ada nama pemain yang sudah melewati usia 23 tahun, yakni Dendy Sulistyawan (Bhayangkara Solo FC) dan Septian Satria Bagaskara (Persik Kediri). Mereka akan dipadukan dengan deretan pendatang baru semacam Saddam Gaffar, Braif Fatari, dan Alta Ballah.
Yang Muda Perlu Unjuk Gigi
Ada dua pemain depan yang naik kelas dari Timnas Indonesia U-19 ke senior, yakni Saddam Emiruddin Gaffar dan Braif Fatari. Keduanya sudah lama bersama Shin Tae-yong sejak di pemusatan latihan Timnas U-19.
Shin Tae-yong sudah hafal dengan gaya permainan dan karakter mereka. Di sisi lain, dua pemain itu sudah membuktikan di klub masing-masing.
Saddam secara konsisten menjadi pilihan lini depan PSS Sleman. Ia punya andil membawa PSS menduduki peringkat ketiga Piala Menpora.
Begitu juga Braif Fatari yang turut membantu Persija menjuarai Piala Menpora. Pemain asal Papua ini seperti meledak ketika diberi kesempatan tampil pada final Piala Menpora melawan Persib Bandung.
Pemain muda lainnya juga perlu unjuk gigi, yakni Altalariq Ballah (Persita Tangerang). Putera legenda Persita, Anthony Jomah Ballah yang ikut menjadi wonderkid di pentas Piala Menpora.
Meski Persita hanya mampu bersaing di fase grup, Alta Ballah tampil impresif dan menarik perhatian Shin Tae-yong untuk dijajal di Timnas Indonesia.
Advertisement