Bola.com, Malang - Duet penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafli, seakan mendapatkan berkah ketika namanya masuk dalam 34 pemain yang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta sejak 1 Mei lalu. Padahal kedua pemain ini terbilang tidak punya kontribusi besar bagi timnya saat Piala Menpora 2021 berlangsung.
Arema FC tersingkir di fase grup Piala Menpora 2021. Lebih buruknya, tim berjulukan Singo Edan itu tersingkir sebagai juru kunci grup. Dalam tiga laga yang mereka mainkan di fase grup, Kushedya Hari Yudo tak bisa mencetak satu pun gol. Bahkan justru akhirnya cedera.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Sementara itu, lebih buruk dari Kushedya Hari Yudo, Muhammad Rafli sama sekali tidak bermain di Piala Menpora 2021. Striker muda itu tidak masuk dalam skuat Arema di turnamen pramusim tersebut.
Namun, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tidak peduli dengan kontribusi keduanya untuk Arema FC di Piala Menpora 2021. Pelatih asal Korea Selatan itu sepertinya sudah mengetahui kualitas mereka dari pemusatan latihan sebelumnya. Bisa jadi, kesempatan bersama Timnas Indonesia menjadi ajang pelampiasan mereka setelah minim kontribusi bersama klub.
Rafli dan Yudo sempat kaget dengan pemanggilan mereka ke pemuatan latihan Timnas Indonesia kali ini. Tapi, mereka sudah bergabung dalam kondisi fit dan bebas dari cedera. Keduanya ingin membalas kepercayaan sang pelatih dengan kontribusi besar untuk negara, mengingat pemusatan latihan ini akan dilanjutkan dengan uji coba dan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Uni Emirat Arab.
"Saya ingin berusaha semaksimal mungkin untuk negara. Istilahnya nanti tidak akan ada capeknya," ujar Yudo.
Seperti diketahui Yudo merupakan striker bertipikal destroyer. Selain punya skill, dia juga ulet dan sering membuat lawan menjadi emosi karena daya juangnya selalu tinggi ketika memburu bola.
Sementara itu, Rafli adalah pemain dengan karakter sebaliknya. Penyerang Arema FC berusia 22 tahun ini lebih sering mengandalkan skill dan otak. Dia pandai menempatkan posisi dan dingin dalam menyelesaikan peluang.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berbekal Chemistry
Pelatih Arema FC di Piala Menpora 2021, Kuncoro, mengakui jika Yudo dan Rafli secara kualitas memang mumpuni untuk bergabung bersama Timnas Indonesia karena memang memiliki tipikal yang berbeda.
"Mereka ini juga sudah cukup lama bermain bersama. Jadi mengerti karakter masing-masing. Yudo lebih liar, sedangkan Rafli kuat memegang bola. Sayang, mereka tidak bisa dipasangkan di Arema saat Piala Menpora karena Rafli cedera," ujar Kuncoro.
Arema FC memprediksi dua pemainnya ini bisa beruat banyak di Timnas Indonesia nanti. Bukan berarti meremehkan striker lain, tapi chemistry keduanya bisa menjadi nilai lebih jika dimainkan bersama.
"Pemain kalau sudah sering bermain bersama, itu jadi sebuah kelebihan tersendiri. Mereka saling tahu seperti apa bola-bola yang diinginkan," tegasnya.
Namun, Arema FC juga berpesan agar Yudo dan Rafli nantinya tidak tinggi hati setelah kembali dari Timnas Indonesia. Jika tugas untuk negara sudah berakhir, diharapkan mereka tidak terlalu lama libur.
Harapannya adalah apa yang didapatkan di Timnas Indonesia bisa digunakan untuk Arema, mulai dari fisik yang sudha bagus sampai kepercayaan diri yang lebih baik.
Advertisement