Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memanggil 34 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Jakarta sejak akhir pekan lalu. Pemusatan latihan ini sebagai persiapan menghadapi laga tersisa babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Mayoritas pemain yang ia panggil ke pemusatan latihan Timnas Indonesia merupakan wajah-wajah yang sudah malang melintang maupun sedang naik daun dari klubnya. Pemain yang dipanggil berasal dari tim-tim Liga 1 dan menjadi andalan di timnya masing-masing, hingga pemain langganan yang sedang berkiprah di luar negeri.
Advertisement
Dalam pemusatan latihan di Jakarta, Shin Tae-yong memanggil setidaknya sembilan pemain berposisi tengah. Para gelandang di beberapa posisi ini akan mengisi lini yang cukup vital, termasuk posisi playmaker.
Posisi ini identik dengan satu pemain tengah yang menjadi tumpuan permainan. Dengan berada di belakang para penyerang, atau sedikit turun ke bawah, mereka akan membuka ruang dan membangun skema permainan tim.
Di Timnas Indonesia yang sedang menjalani TC kali ini, setidaknya ada empat pemain yang berpotensi mengisi peran seorang playmaker, dengan pengalaman dan kualitas yang dimilikinya. Berikut ulasannya versi Bola.com.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Evan Dimas
Namanya sudah bersinar sejak di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri di Piala AFF U-19 tahun 2013. Evan Dimas menjadi nyawa permainan lini tengah saat itu, hingga Indonesia berhasil menjuarai turnamen.
Pemain berbakat asal Surabaya itu semakin meroket dengan selalu dipercaya hingga level Timnas Indonesia senior. Prestasinya di klub juga tidak dapat dibantah. Pemain berusia 26 tahun tersebut sudah malang melintang dengan bermain di kompetisi domestik maupun luar negeri.
Seperti saat masih usia remaja, Evan Dimas sudah pernah menimba ilmunya melalui trial hingga ke klub CFR Cluj (Rumania) dan Espanyol (Spanyol). Ia semakin matang bersama Bhayangkara FC dan menjuarai Liga 1 2017.
Evan Dimas pernah berkarier di Malaysia bersama Selangor dan kini kembali memperkuat Bhayangkara FC. menjadi satu diantara pemain langganan untuk Timnas mengisi satu tempat di lini tengah.
Kemampuannya paling terlihat adalah selalu mendominasi permainan tengah, karena ia mampu membawa bola dengan baik. Lawan kesulitan merebut bola darinya. Evan Dimas juga sering menjadi aktor terciptanya gol, bahkan ikut mencatatkan nama di papan skor.
Advertisement
Marc Klok
Marc Klok adalah pemain naturalisasi asal Belanda yang sudah membuktikan diri bersama Persija Jakarta di ajang Piala Menpora 2021. Perannya di Persija begitu vital sebagai pengatur permainan di tengah, dan menyuplai bola ke depan.
Beberapa di antara kemampuan Klok yang paling kentara adalah visi bermain dan menjadi pemecah kebuntuan dari lini kedua. Tidak jarang dirinya ikut mencetak gol penentu dari skema lini tengah dan tendangan spekulasi jarak jauh.
Kualitasnya juga tak perlu diragukan lagi sebagai sosok gelandang stylish dan petarung hebat. Pengalaman dan jam terbangnya didapat saat masih bermain di Belanda dan semakin matang dengan karakter sepak bola Indonesia saat berseragam PSM Makassar.
Gelar sebagai pemain terbaik Piala Menpora serta keberhasilan membawa Persija juara, menjadi pertimbangan tepat Shin Tae-yong memanggilnya ke Timnas Indonesia. Kemampuan dan perannya diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam permainan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia nanti.
Witan Sulaeman
Wtan Sulaeman menjadi satu di antara pemain tengah potensial yang dimiliki Indonesia saat ini. Bakat dan kemampuannya sudah terlihat sejak lama, hingga ia menjadi andalan lini tengah Timnas di beberapa ajang kelompok usia.
Di perhelatan EA Games 2019 di Filipina, satu slot gelandang di Timnas Indonesia menjadi miliknya. Dia berperan apik di sisi sayap kanan permainan. Ia juga lama digembleng Shin Tae-yong seperti dalam pemusatan latihan Timnas U-19 di Kroasia tahun lalu.
Kualitas paling menonjol dari seorang Witan Sulaeman adalah kecepatan menyisir dari pinggir permainan, skill dan dribel menawan, serta naluri menyerang pertahanan lawan. Hal yang sering dilakukannya dalam beberapa uji coba bersama Timnas Indonesia saat TC di Kroasia.
Witan Sulaeman semakin matang dalam kariernya di klub. Meski sempat setengah musim menjalani kerasnya Liga 2 bersama PSIM Yogyakarta pada 2019, kini kiprahnya semakin melejit. Kini ia bermain untuk klub kasta tertinggi Liga Serbia, FK Radnik Surdulica.
Advertisement
Egy Maulana Vikri
Egy menjadi sosok yang paling dinanti kiprahnya untuk Timnas Indonesia, terutama sejak ia berkarier di luar negeri. Egy lama bermain di Liga Polandia bersama klub Lechia Gdansk, sejak 2018.
Pemuda berusia 20 tahun ini menjadi pemain yang tak kalah potensialnya, karena sudah menembus Timnas Indonesia sejak kelompok usia di bawah 16 tahun, kemudian berjenjang di tim U-19, U-23, hingga berhasil masuk di Timnas senior.
Bakatnya sejak muda sudah dimaksimalkan, meski belum pernah merasakan kerasnya kompetisi di klub Tanah Air. Ia langsung berkarier di luar negeri bersama Lechia Gdansk untuk kontrak jangka panjang.
Kemampuan paling kentara yang dimiliki seorang Egy Maulana adalah determinasi yang tinggi dibekali skill olah bola yang baik. Ditambah kecepatan dan kelincahan melewati pemain lawan, membuatnya cukup sulit dihentikan.
Kekuatan utamanya bertumpu pada kaki kiri yang kuat dan bertenaga. Pemain yang pernah menyabet gelar juara Piala Soeratin bersama Persab Brebes itu akan menyusul skuad Shin Tae-yong Di Dubai, untuk memperkuat tim Merah-putih.