Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menggelar pemusatan latihan di Jakarta. Pelatih Shin Tae-yong memanggil 37 pemain untuk mengikuti seleksi pembentukan skuad proyeksi Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pelatih Shin Tae-yong memberlakukan sistem promosi degradasi di Timnas Indonesia. Uniknya, dalam daftar pemain yang dipanggil banyak nama yang naik kelas dari kelompok umur untuk promosi ke timnas senior.
Baca Juga
Advertisement
Kesempatan sebesar-besarnya dibuka Shin Tae-yong untuk mendapatkan komposisi pemain yang terbaik. Sektor yang menarik perhatian adalah bek sayap.
Sebanyak enam nama dipanggil untuk mendukung skema serangan ala Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu memang mengandalkan formasi 4-4-2 yang membutuhkan serangan dari segala sektor, terutama lini sayap.
Hal inilah yang membuat Shin Tae-yong memanggil pemain yang tak hanya mampu bertahan, namun bisa diandalkan pula dalam penyerangan. Sektor sayap sangat krusial buat Shin Tae-yong.
Lantas, siapa saja bek sayap yang dipanggil Shin Tae-yong? Berikut ini enam pemain bek sayap yang siap bersaing untuk memberikan kemampuan maksimal di Timnas Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pratama Arhan
Pratama Arhan bukan sosok yang asing buat pelatih Shin Tae-yong. Pratama Arhan merupakan andalan di Timnas Indonesia U-19.
Penampilan apiknya sebagai bek sayap kiri membuat Shin Tae-yong jatuh hati. Hal itu tak terlepas dari perannya saat bertahan hingga membantu serangan.
Pratama Arhan dikenal sebagai sosok lincah yang sering membantu serangan. Pemain berusia 19 tahun itu memiliki kemampuan dalam melakukan lemparan luar lapangan yang jauh sehingga sering dimaksimalkan menjadi gol.
Advertisement
Firza Andika
Firza Andika merupakan sosok bek kiri yang tak asing. Firza Andika merupakan andalan di Timnas U-19 dan U-22 sewaktu diasuh oleh Indra Sjafri.
Pemain Persikabo 1973 ini dikenal sebagai bek kiri yang tangguh dan disiplin. Firza tak segan melakukan apapun untuk bisa menjaga area pertahanannya.
Firza bahkan tak jarang membantu serangan dengan memberikan umpan ke lini sayap. Hal inilah yang mampu mencuri perhatian dari Shin Tae-yong.
Salman Alfarid
Salman Alfarid bukan nama baru buat Shin Tae-yong. Pemain Persija Jakarta itu pernah mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-19 di Spanyol.
Salman Alfarid juga sebelumnya dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas U-22 proyeksi SEA Games 2021. Pemain berusia 19 tahun itu bisa diandalkan di sektor kiri pertahanan.
Salman Alfarid juga dikenal sebagai pemain yang lincah dan sering membantu serangan dari sektor sayap. Kemampuan inilah yang diyakini membuat Shin Tae-yong mempromosikannya ke Timnas Indonesia senior.
Advertisement
Rifad Marasabessy
Rifad Marasabessy merupakan bek sayap kanan yang sudah tidak asing di Indonesia. Rifad pernah menjadi andalan Indra Sjafri sewaktu menukangi Timnas U-19.
Rifad merupakan bek kanan yang punya kemampuan dalam hal kecepatan berlari. Pemain berusia 21 tahun itu punya kemampuan fisik yang mumpuni sehingga tak segan melakukan duel bersama lawan.
Ketangguhan inilah yang membuat Shin Tae-yong diyakini memanggilnya ke Timnas Indonesia. Rifad bisa menjadi opsi lain di sektor bek sayap kanan.
Koko Ari
Koko Ari Araya mampu menembus Timnas Indonesia bersama pelatih Shin Tae-yong. Hal ini tak terlepas permainan Koko Ari di Persebaya Surabaya.
Koko Ari bisa diandalkan sebagai bek kanak hingga sayap kanan. Pemain berusia 21 tahun itu memiliki kecepatan berlari dan umpan-umpan matang.
Koko Ari bahkan bisa diandalkan untuk mencetak gol. Menarik untuk menyaksikan perkembangan Koko Ari di bawah polesan Shin Tae-yong.
Advertisement
Asnawi Mangkualam
Bicara soal pengalaman, Asnawi Mangkualam tak perlu diragukan lagi. Bisa dikatakan, Asnawi merupakan anak emas dari Shin Tae-yong.
Asnawi Mangkualam merupakan bek sayap kanan yang bisa diandalkan dalam membantu serangan dan bertahan. Penampilan apik Asnawi membuat Shin Tae-yong merekomendasikannya ke klub K-League 2 yakni Ansan Greeners FC.
Tawaran tersebut akhirnya diterima Asnawi dan resmi menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Korea Selatan. Menarik untuk menyaksikan perkembangan Asnawi terutama setelah menimpa persaingan di Negeri Gingseng.