Bola.com, Jakarta - Nama Mochamad Yudha Febrian kembali membuat geger jagat sepak bola Indonesia. Hal itu terjadi setelah adanya pengakuan dari seorang wanita yang mengalami dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Yudha Febrian.
Kejadian itu terungkap pada Minggu (16/5/2021). Seorang wanita pemilik akun @senandikha11 mengaku telah dilecehkan oleh Mochamad Yudha Febrian. Wanita tersebut menceritakan kronologi secara rinci di akun Twitter-nya.
Advertisement
Belakangan kasus tersebut berakhir damai, setelah Yudha Febrian mengungkapkan permintaan maaf melalui video yang diunggah di akun Twitter @senandikha11. Eks pemain Timnas Indonesia U-19 itu mengaku khilaf akan perbuatannya tersebut.
"Saya atas nama Yudha meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan saya terhadap Senandikha. (Karena ini) masih suasana lebaran, mohon maaf lahir dan batin,'' kata Yudha.
Sementara itu, Barito Putera menegaskan Yudha Febrian bukan lagi pemainnya. Melalui Surat Keterangan dengan nomor 063/RISR/PSBP/IV-2021, dijelaskan Yudha Febrian sudah mengundurkan diri sejak pertengahan April 2021.
"Pemain telah mengundurkan diri dan mengakhiri kontrak dengan Klub terhitung tanggal 15 April 2021," bunyi keterangan Barito Putera.
"Berdasarkan poin 1 di atas, maka yang bersangkutan (Yudha Febrian) tidak lagi sebagai pemain PS Barito Putera serta dinyatakan sebagai status bebas," tegas pernyataan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dugem Hingga Dicoret Timnas Indonesia U-19
Mochammad Yudha Febrian sebelumnya juga membuat geger publik setelah kedapatan dugem saat mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 pada Desember 2020. Ketika itu, Yudha Febrian ditemani rekannya sesama pemain Serdy Ephy Fano.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, ketika itu murka dengan kelakuan dua nama tersebut. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan, tak ada tempat di Timnas Indonesia untuk pemain yang indisipliner.
"Tidak ada tempat di Timnas Indonesia U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner. Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi, seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main, pasti dicoret," tegas Iwan Bule.
Akibatnya, kedua pemain tersebut mendapatkan sanksi berat dari PSSI dan dicoret dari Timnas Indonesia U-19. Bahkan, Serdy Ephy Fano juga dipecat oleh klubnya, Bhayangkara Solo FC.
Sementara itu, Yudha Febrian ketika itu dikirim ke Pesantren di Tasikmalaya oleh Barito Putera. Harapannya adalah agar Yudha mendapatkan pembinaan mental dan spiritual.
Namun, belakangan hal itu ternyata sia-sia. Yudha Febrian kembali membuat publik kecewa dengan sikapnya di luar lapangan yang secara tidak langsung bakal merusak kariernya.
Advertisement