Sukses


Ketua Umum PSSI Pastikan Karier Yudha Febrian di Timnas Indonesia Sudah Tamat

Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, buka suara mengenai skandal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Mochamad Yudha Febrian. Menurut Iriawan, Yudha Febrian bukan lagi pemain Timnas Indonesia.

Nama Mochamad Yudha Febrian kembali viral di dunia maya setelah adanya pengakuan dari seorang wanita melalui akun Twitter @senandikha11. Yudha Febrian itu diklaim telah melakukan pelecehan terhadap pemilik akun Twitter @senandikha11.

Skandal tersebut tentu saja langsung menyeret nama baik Timnas Indonesia. Maklum, Yudha Febrian sempat menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 asuhan pelatih Shin Tae-yong.

"Hari ini ramai masalah Yudha. Dia pernah ke Timnas Indonesia, tetapi bermasalah. Jangan ikuti itu lagi," kata Mochamad Iriawan.

"Kalau kamu punya masalah, selesai kariermu. Dia bukan pemain Timnas Indonesia lagi," tegas Iriawan.

Yudha Febrian sebelumnya pernah dicoret dari Timnas Indonesia U-19. Sanksi itu diberikan setelah Yudha Febrian diketahui melakukan kegiatan dugem bersama Serdy Ephy Fano.

Parahnya, hal itu dilakukan ketika Yudha Febrian dan Serdy Ephy Fano sedang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Jakarta pada Desember 2020. Tindakan itu tentu saja membuat geger publik mengingat keduanya merupakan pemain muda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Bakal Ditindak

PSSI kabarnya berencana memberikan tindakan tegas pada Mochamad Yudha Febrian yang kembali mencemarkan nama baik Timnas Indonesia. Namun, Mochamad Iriawan mengaku hal itu perlu pengkajian lebih lanjut lagi.

"Yudha bukan di Timnas Indonesia lagi. Akan tetapi, harus dilakukan tindakan tegas," kata Iriawan.

"Nanti, saya serahkan ke teman-teman. Tentunya, nanti ada pengkajian lagi. Saya tidak bisa langsung memutuskan," tegas Iriawan.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer