Bola.com, Makassar - Mantan bek Sriwijaya FC dan Timnas Indonesia, Isnan Ali, menilai Rudi Irawan Ishak layak menjadi manajer Sriwijaya FC menggantikan peran Muhammad Faldi yang mengundurkan diri pada awal Mei ini. Menurut Isnan, Rudi Irawan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Askab PSSI Musi Rawas dan Ketua Umum klub Liga 3, Persimura, memiliki kepedulian tinggi terhadap pembinaan sepak bola Indonesia, terutama di wilayah Sumatra Selatan.
Isnan Ali sendiri pernah bekerjasama dengan Rudi Irawan ketika menjadi pelatih Persimura Putri dan menjuarai Piala Pertiwi 2019 setelah menang 2-1 atas Bangka Belitung dalam laga final yang berlangsung di Lapangan Pusat Pelatihan Timnas Usia Muda, Sawangan, Depok.
Baca Juga
Advertisement
"Berada di bawah kepemimpinan beliau, Persipura juga pernah menembus babak delapan besar putaran nasional U-15 dan Liga 3 pada 2017," ujar Isnan Ali kepada Bola.com, Rabu (19/5/2021) pagi.
Isnan Ali yang membawa Sriwijaya FC meraih trofi juara Liga Indonesia 2007/2008 ini berharap klub yang pernah dibelanya itu bisa kembali berkiprah di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Seperti diketahui, selain musim 2007/2008, Laskar Wong Kito juga berjaya pada 2012 serta mencetak hattrick juara Piala Indonesia pada 2008, 2009, dan 2010.
Namun, saat ini tim kebanggaan warga Sumatra Selatan itu tengah berkiprah di Liga 2 setelah terdegradasi dari Liga 1 pada 2018. Pada musim 2019, Sriwijaya FC nyaris kembali ke Liga 1, tapi takluk di tangan Persiraja Banda Aceh dalam laga perebutan tempat ketiga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Sementara dua tiket promosi lain sudah disabet dua finalis Persik Kediri dan Persita Tangrang.
Rudi Irawan mengaku siap mengemban tugas sebagai manajer Sriwijaya FC bila mendapat kepercayaan. "Saya mencintai dan ingin memajukan sepak bola di manapun saya berkiprah," ungkap Rudi Irawan yang menjadi Ketua Askab PSSI Musi Rawas sejak 2011.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Ketat di Liga 2
Pada musim 2021, Sriwijaya FC harus berjuang ekstra keras untuk bersaing dengan tim peserta Liga 2 lainnya. Apalagi kalau Kongres PSSI yang rencananya digelar pada 29 Mei mendatang mengesahkan keputusan Exco PSSI terkait kuota promosi tim Liga 2 ke Liga 1, di mana hanya ada dua tim yang rencananya berhak lolos ke kompetisi kasta tertinggi pada musim berikutnya.
Padahal persaingan musim ini jauh lebih ketat. Sejumlah klub Liga 2 jor-joran merekrut pemain bintang untuk bersaing, seperti Persis Solo, Rans Cilegon FC, PSG Pati, Muba Babel United, dan Dewa United. Belum lagi PSMS Medan, Semen Padang, dan PSIM Yogyakarta yang juga mengusung ambisi menembus Liga 1 pada musim depan.
Sriwijaya FC pada musim 2021 ini bakal mengandalkan sejumlah nama yang sudah malang melintang di persepakbolaan Tanah Air, seperti Ambrizal, Valentino Telaubun, Rudiyana, Nur Iskandar, dan Dedi Hartono. Sriwijaya FC akan ditangani Nilmaizar, yang merupakan mantan pelatih Persela Lamongan pada musim lalu.
Advertisement