Bola.com, Malang - Skuad Bhayangkara Solo FC menjalani pemusatan latihan di Batu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk persiapan menghadapi Liga 1 2021/2022. Anak asuh Paul Munster sudah berada di Malang sejak Rabu (19/5/2021).
Sesuai rencananya, Renan Silva dan kawan-kawan berlatih di Batu, Malang, selama dua pekan ke depan. Selama ini, Bhayangkara Solo FC berlatih keras di Stadion Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo, termasuk saat persiapan di turnamen Piala Menpora bulan Maret-April kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Sebanyak 25 pemain The Guardians sudah berkumpul setelah libur Lebaran selama dua pekan. Para pemain mulai berangsur-angsur lengkap, termasuk pemain asing Andersson Salles yang telah bergabung usai menjalani karantina.
Adapun dua pemain sedang memperkuat Timnas Indonesia di Uni Emirat Arab yakni Evan Dimas dan Adam Alis. Dalam TC di Malang, para pemain Bhayangkara Solo FC bakal fokus pada pembenahan kondisi fisik. Rangkaian uji coba untuk dalam waktu dekat juga belum diagendakan.
"TC di Malang berlangsung 19 Mei sampai 2 Juni," ungkap Media Officer Bhayangkara Solo FC, Anggra Bratama, Kamis (20/5/2021).
"Untuk uji coba kemungkinan baru digelar setelah tim kembali ke Solo. Mungkin awal atau pertengahan Juni nanti," ungkapnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lokasi Dataran Tinggi
Sementara pemilihan untuk lokasi latihan di kawasan Batu, Kabupaten Malang, Bhayangkara Solo FC memiliki pertimbangan sendiri. Yakni untuk memaksimalkan peningkatan kebugaran dan daya tahan fisik pemain.
Menurutnya kawasan Batu yang merupakan dataran tinggi, cocok untuk menggembleng fisik pemain. Kebugaran fisik pemain menjadi bahan evaluasi Bhayangkara Solo FC saat tampil di Piala Menpora yang gagal di fase grup.
"Sebelumnya ada dua opsi, selain Batu ada Tawangmangu (Kabupaten Karanganyar). Kami memang mencari kawasan dataran tinggi dengan kadar oksigen tipis, kondisi itu bagus untuk menggenjot stamina pemain," jelas Anggra Bratama.
Advertisement