Bola.com, Jayapura - Persipura Jayapura tidak perlu berjuang lewat babak play-off untuk menembus penyisihan grup Piala AFC 2021. Sebab, mundurnya wakil Myanmar menjadi berkah bagi tim berjulukan Mutiara Hitam itu.
Persipura Jayapura seharusnya akan mengawali Piala AFC melalui play-off. Gara-gara dua wakil Myanmar, Shan United dan Ayeyawady United menarik diri, Mutiara Hitam langsung lolos ke penyisihan grup.
Baca Juga
3 Senjata Berbahaya Malut United yang Bisa Mempermalukan Persija Jakarta: Rizky Ridho Dkk Wajib Waspada!
Deretan Statistik Menarik Saat Arsenal Bungkam Ipswich Town 1-0 di Liga Inggris: Lini Belakang The Gunners seperti Tembok China!
Prediksi Malut United Vs Persija di BRI Liga 1 2024 / 2025: Sambutan Gelora Kie Raha yang Selalu Membara
Advertisement
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menempatkan Persipura Jayapura di Grup H bersama wakil Malaysia, Kedah Darul Aman, klub Singapura, Lion City Sailors, dan tim Vietnam, Saigon.
Persipura Jayapura akan bermain di Grup H dengan format sentralisasi turnamen. AFC memutuskan seluruh pertandingan grup tersebut dimainkan di National Stadium, Singapura. Setiap tim juga hanya bermain tiga kali karena tidak menganut sistem kandang dan tandang.
Persipura Jayapura akan mengawali kampanyenya di Piala AFC dengan melawan Kedah Darul Aman pada 29 Juni 2021, disusul kontra Lion City Sailors pada 2 Juli 2021, dan ditutup menghadapi Saigon pada 5 Juli 2021.
Dua tim teratas Grup H akan lolos ke babak semifinal Zona Asia Tenggara (ASEAN) yang dijadwalkan pada 10-11 Agustus 2021.
Pesaing terkuat Persipura Jayapura di Grup H adalah Lion City Sailors. Jawara Liga Singapura musim lalu itu jor-joran di bursa transfer dengan menggaet gelandang asal Portugal, Diego Lopes dan menunjuk nakhoda asal Korea Selatan, Kim Do-hoon sebagai pelatih.
Kim Doo-hoon merupakan pelatih juara Liga Champions Asia (LCA) 2020 bersama klub Korea Selatan, Ulsan Hyundai.
Persipura Jayapura terus berbenah menyambut Piala AFC. Mutiara Hitam juga memoles komposisi pemain agar bisa bersaing. Berikut Bola.com rangkum tiga nama yang dapat menjadi andalan di babak penyisihan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Todd Ferre
Todd Ferre jelas akan menjadi tumpuan Persipura Jayapura di Piala AFC. Gelandang berusia 22 tahun itu sedang dalam performa terbaik.
Todd Ferre baru kembali ke Persipura Jayapura dari masa peminjamannya di klub Thailand, Lampang FC.
Todd Ferre punya kualitas spesial. Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu dikenal sebagai pemain lincah dan berteknik tinggi.
Sebagai gelandang serang, Todd Ferre juga punya naluri mencetak gol. Pemain kelahiran 15 Maret 1999 itu menorehkan 6 gol dan 8 assists untuk Mutiara Hitam pada Liga 1 2019.
Advertisement
2. Boaz Solossa
Usia Boaz Solossa sudah tidak muda lagi. Ketajamannya juga mulai memudar. Namun, pengalamannya tetap dibutuhkan Persipura Jayapura di Piala AFC.
Belasan tahun mengabdi untuk Persipura Jayapura, Boaz Solossa pernah beberapa kali merasakan atmosfer turnamen antarklub Asia yaitu Liga Champions Asia (LCA) dan Piala AFC.
Boaz Solossa tercatat membukukan 13 pertandingan di dua turnamen tersebut. Dari jumlah itu, penyerang berusia 35 tahun ini mencetak 6 gol dan 1 assists.
3. Muhammad Tahir
Muhammad Tahir bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan lini tengah Persipura Jayapura. Gelandang berusia 27 tahun itu dikenal sebagai tukang jagal yang tidak pandang bulu.
Tahir telah menjadi pilar Persipura Jayapura selama empat musim terakhir. Pemain kelahiran 4 Januari 1994 itu total bermain dalam 86 pertandingan pada kurun waktu tersebut.
Berkat konsistensinya, Tahir sempat dipanggil ke Timnas Indonesia di era pelatih Simon McMenemy pada akhir 2019. Namun, pemain kelahiran Jayapura ini tidak diberikan kesempatan bermain.
Advertisement