Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Afghanistan pada laga uji coba yang digelar hari ini, Selasa (25/5/2021). Sejumlah pemain lawan wajib menjadi perhatian, termasuk mantan penggawa Persib Bandung, Farshad Noor.
Laga nanti adalag uji coba internasional pertama Timnas Indonesia tahun ini. Akan ada partai persahabatan kedua setelah menghadapi Afghanistan sebelum anak asuh Shin Tae-yong bertanding pada Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Calvin Verdonk dan 2 Pemain Timnas Indonesia Paling Konsisten Sepanjang Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Buat Shin Tae-yong, uji coba perdananya bersama Timnas Indonesia bakal jadi tolok ukur seberapa besar kesiapannya dalam mengarungi tekanan besar di pundaknya. Apalagi skuad besutannya terdiri dari sebagian besar pemain muda.
Sejumlah pemain senior diangkut, sebut saja Evan Dimas dan Adam Alis. Sisanya, banyak yang minim pengalaman bertanding di pentas internasional.
Sebaliknya, Afghanistan adalah satu di antara kekuatan besar di Timur Tengah. Apalagi anak asuh Anoush Dasrgir juga membidik hasil manis guna menambah kepercayaan diri berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Diprediksi, Afghanistan akan memaksimalkan peran Ovays Azizi dan Zohib Amiri. Selain itu, ada tiga pemain lain yang akan jadi tumpuan Dasrgir menghadapi kejelian Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia, termasuk Farshad Noor, gelandang yang selepas Piala Menpora 2021 kemarin dilepas manajemen Persib Bandung.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Farshad Noor
Persib Bandung memutuskan untuk tak melanjutkan kerja sama dengan Farshad Noor. Hal itu tak terlepas dari penampilan kurang maksimal yang ditunjukkan sang pemain saat membela Persib di Piala Menpora 2021.
Pencoretan itu bisa disebabkan karena minimnya adaptasi Farshad Noor dengan Persib. Padahal, gelandang berusia 26 tahun itu kerap kali jadi andalan Afghanistan.
Farshad Noor juga sering menjadi kapten Afghanistan. Menariknya, ia sempat berseragam PSV Eindhoven meski kariernya di Indonesia tak semulus harapannya.
Menghadapi Timnas Indonesia, bukan tidak mungkin Farshad Noor akan memiliki motivasi berlipat ganda, yakni membuktikan bahwa Persib telah salah memecatnya meski pada Maret kemarin resmi menandatangani kontrak berdurasi satu tahun.
Â
Advertisement
Faysal Shayesteh
Nama berikutnya adalah Faysal Shayesteh. Sosoknya cukup unik di kancah sepak bola Indonesia. Pemain yang pernah menjadi kapten Timnas Indonesia ini beberapa kali trial di klub-klub Tanah Air, tapi selalu batal.
Pada awal tahun 2017 misalnnya, Faysal Shayesteh melakukan seleksi di Arema FC. Manajemen klub dan Aremania sebetulnya kepincut dengan aksi pemain kidal tersebut, namun tidak dengan agennya.
Begitupun dengan Persija Jakarta. Eks pelatih Stefano Cugurra Teco yang hampir merekrutnya mengurungkan niat tersebut pada detik-detik akhir karena saat itu yang ia butuhkan adalah penyerang.
"Faysal Shayesteh adalah pemain bagus yang bermain di sayap kiri. Dia bermain dua kali dalam ujicoba yang kami lakukan dan bermain di posisi sayap dan gelandang serang. Dia juga sudah mengikuti beberapa sesi latihan. Pemain ini punya kualitas bagus dan teknik tinggi karena punya kaki kiri yang bagus," kata Teco kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
"Akan tetapi, saya tidak mau memakai jasa pemain sayap. Saya ingin memakai penyerang seperti liga musim lalu. Saya punya pemain seperti Bruno Lopes dan Rohit Chand yang bukan pemain sayap, melainkan penyerang," ujar Teco.
"Saya tidak ingin mengubah sistem karena ini sudah cocok sama gaya main Persija Jakarta. Buat apa saya harus ubah? Jadi, saya masih terus mencari penyerang, bukan pemain sayap," ucap pria asal Brasil itu.
Jebolan Twente Belanda itu punya kemampuan dan akurasi tendangan bagus. Bek sayap Timnas Indonesia mesti bekerja ekstra keras guna menghentikan pergerakannya.
Â
Omran Haydary
Egy Maulana Vikri dan Omran Haydary harus melupakan sejenak predikat sebagai rekan setim di Lechia Gdansk. Pada partai uji coba antara Timnas Indonesia melawan Afghanistan nanti, status keduanya berubah menjadi lawan.
Egy Maulana Vikri dan Omran Haydary berkesempatan untuk membuktikan diri siapa yang terbaik antara keduanya ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Afghanistan pada 25 Mei 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Egy Maulana Vikri mendapatkan tantangan dari Omran Haydary untuk laga uji coba nanti, namun psy war itu bersifat gurauan mengingat keduanya adalah rekan setim di Lechia Gdansk.
"Omran Haydary berkelakar akan mengalahkan saya dan Timnas Indonesia. Namun, saya katakan kepadanya, bahwa kami tidak semudah itu bisa dikalahkan," kata Egy Maulana Vikri dinukil dari laman PSSI.
Namun, di Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri masih kalah bersaing dari Omran Haydary. Egy Maulana Vikri hanya bermain tujuh kali untuk Lechia Gdansk di musim ini. Adapun, Omran Haydary membukukan 18 penampilan.
Advertisement