Sukses


Deretan Pemain Asing yang Awet Jalani Karier di Liga 1: Masih Punya Pamor

Bola.com, Jakarta - Liga 1 2021/2022 rencananya akan bergulir pada pertengahan Juli mendatang. Mayoritas klub sudah melakukan berbagai persiapan, terutama melengkapi kompisisi skuadnya.

Tak ketinggalan untuk pemain-pemain asing yang akan bermain. Cukup menarik membahas pemain asing yang berkiprah di Liga Indonesia. Ada sejumlah pemain asing yang cukup lama berpetualang.

Mereka sudah menjalani karier di Indonesia lebih dari tiga musim lamanya, bahkan ada yang lebih dari satu dasawarsa. Sebagian sudah malang melintang, baik menjadi andalan di timnya atau berpindah-pindah.

Kualitas serta pengalaman mereka masih dibutuhkan oleh klubnya. Bola.com mencatat setidaknya ada delapan pemain asing yang masih awet bermain di Liga 1. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah daftarnya:

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

1. Jaimerson da Silva Xavier

Pemain berusia 31 tahun itu semakin nyaman berkarier di Indonesia. Ia untuk pertama kalinya mencicipi kerasnya Liga 1 pada musim 2017, dengan langsung mempersembahkan gelar juara untuk Persija Jakarta.

Pemain bertinggi 190 cm tersebut, lantas sering bolak-balik pindah dari Persija ke Madura United. Pada musim 2018, ia direkrut Madura United, semusim berikutnya kembali ke Persija dengan status pinjaman.

Pada musim 2020 hingga saat ini, Jaimerson kembali memperkuat Madura United karena masa peminjaman berakhir. Ia pun menjadi andalan bagi Laskar Sape Kerrab (julukan Madura United). Termasuk menjadi andalan di Piala Menpora 2021 kemarin.

3 dari 9 halaman

2. Rohit Chand

Rohit Chand menjadi pemain asing yang masih setia berkarier di Indonesia, bersama Persija. Gelandang asal Nepal itu menjadi andalan bagi Tim Macan Kemayoran sejak 2018.

Dia termasuk pemain loyal untuk Persija, dan membantu timnya menjuarai Liga 1 2018. Perannya di lini tengah Persija sangat vital dan besar.

Loyalitasnya berlanjut saat ikut membawa Persija menjuarai turnamen pramusim, Piala Menpora 2021 yang baru berakhir pada April kemarin. Ia masih menjadi pemain kunci di lini tengah Persija.

4 dari 9 halaman

3. Wiljan Pluim

Pesepak bola asal Belanda itu sudah cukup lama mengabdi untuk PSM Makassar. Ia pertama kali bergabung dengan Tim Juku Eja pada 2016, dan tampil mengesankan.

Ia menjadi sosok yang sulit tergantikan di sektor tengah PSM. Berposisi sebagai gelandang serang dengan postur tinggi menjulang, Pluim menjadi ancaman berbahaya untuk pertahanan lawan maupun duel di tengah.

Prestasi terbaiknya untuk PSM adalah mengantarkan timnya menjadi runner-up Liga 1 musim 2018, kemudian menjuarai Piala Indonesia setahun kemudian. Ia dikabarkan bakal kembali beredar di Liga 1, meski melewatkan aksi di ajang Piala Menpora kemarin.

5 dari 9 halaman

4. Aaron Evans

Evans tergolong pemain asing yang masih muda, namun betah di Liga 1. Bek asal Australia itu sudah menjajal atmosfer Liga Indonesia sejak 2016/2017 bersama klub Barito Putera.

Ia dua musim memperkuat Tim Laskar Antasari, hingga kemudian direkrut PSM pada musim 2019. Petualangannya berlanjut di PSS Sleman, saat didatangkan pada musim 2020, sebelum kompetisi dibekukan akibat pandemi COVID-19.

Lantas ia kembali menjadi andalan bagi lini belakang Tim Elang Jawa, seperti saat tampil di ajang Piala Menpora. Ia ikut berhasil mempersembahkan peringkat ketiga turnamen untuk PSS. Sejauh ini, Aaron Evans masih berada di PSS untuk persiapan menghadapi musim 2021.

6 dari 9 halaman

5. Marko Simic

Simic adalah bomber maut yang dimiliki Persija sejak 2018. Pemain asal Kroasia itu tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia.

Ia menjadi mesin gol bagi Tim Macan Kemayoran dengan langsung menghadirkan gelar juara Piala Presiden dan Liga 1 pada 2018. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnya.

Simic masih memiliki pamor, dengan mengghadirkan gelar juara Piala Menpora 2021 untuk tahun ketiganya di Persija. Ia masih akan menjadi tumpuan Persija dalam mengarungi persaingan di Liga 1 musim 2021 nanti.

7 dari 9 halaman

6. Zah Rahan

Pemain asing yang bisa dikatakan paling lama bermain di Liga Indonesia saat ini. Pria berusia 36 tahun asal Liberia tersebut sudah bermain di Indonesia sejak 2005, di klub Persekabpas Pasuruan.

Kemudian ia berkelana di sejumlah klub besar Indonesia mulai dari Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Madura United, PSS Sleman, dan terakhir di Persela. Usia bukan halangan baginya tetap berkarier di lapangan hijau.

Musim 2020 ia sempat menjadi rekrutan penting PSS, meski sayangnya kompetisi tak bisa dilanjutkan karena pandemi COVID-19. Zah Rahan pun didatangkan Persela yang masih menginginkan jasa dan pengalamannya.

8 dari 9 halaman

7. Wallace Costa

Pemain berdarah Argentina berusia 34 tahun tersebut merupakan tembok kukuh pertahanan PSIS Semarang sejak pertama kali promosi ke Liga 1 musim 2018. Ia sudah menjadi andalan Persela Lamongan sejak musim 2017, yang kemudian direkrut PSIS.

Wallace Costa dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan sulit dilewati pemain lawan. Ia merupakan sosok kapten tim dan punya naluri mencetak gol, meski posisinya sebagai bek. Terbukti pada musim 2019 ia ikut menjadi pencetak gol terbanyak PSIS.

Wallace Costa berpeluang kembali memperkuat tim Mahesa Jenar di Liga 1 musim 2021/2022 lantaran masih terikat kontrak. Ia sempat kembali memperkuat PSIS saat kompetisi 2020 bakal dilanjutkan. Namun, ia harus kembali pulang ke negaranya, termasuk melewatkan penampilan di ajang Piala Menpora.

9 dari 9 halaman

8. Ezechiel N'Douassel

Striker kuat asal Chad tersebut sudah memasuki tahun keempat bermain di Liga 1. Persib Bandung menjadi tim pertamanya di Indonesia sejak datang pada musim 2017-2018.

Dua musim ia berkostum Maung Bandung, ia kemudian hijrah ke Bhayangkara FC. Ezechiel langsung menjadi andalan bagi barisan depan The Guardians mulai musim 2020, termasuk di ajang Piala Menpora 2021 kemarin.

Meski perjalanan Bhayangkara Solo FC terhenti di penyisihan grup, Ezechiel N'Douassel tetap menjadi pilihan utama lini depan. Ia akan kembali dipersiapkan untuk menjadi ujung tombak Bhayangkara Solo FC pada kompetisi nanti.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer