Bola.com, Makassar - PSM Makassar memberi sinyal tetap serius menerapkan persaingan di Liga 1 2021/2022 meski harus menyelesaikan tunggakan gaji pemain sebelum kick-off kompetisi awal Juli mendatang.
Pada Kamis (27/5/2021), PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Menara Bosowa, Pada RUPS ini, Munafri Arifuddin kembali jadii Direktur Utama PT PSM yang sudah dijabatnya sejak 2015.
Advertisement
Sementara Komisaris Utama terpilih Subhan Aksa menggantikan kakaknya, Sadikin Aksa yang mengundurkan diri.
Selama memegang kendala manajemen PSM, Munafri mampu membawa skuad Juku Eja konsisten berada di papan atas Liga 1 dengan perncapaian terbaik meraih trofi juara Piala Indonesia 2018/2019.
Namun, belakangan Munafri dan PSM Makassar mendapat sorotan menyusul jatuhnya sanksi FIFA dan NDRC terkait tunggakan gaji pemainnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanggapan Suporter
Terpilihnya Munafri mendapat respons positif dari kalangan suporter. Seperti diungkap Andi Coklat, eks Jenderal Lapangan The Maczman kepada Bola.com, Kamis (27/5/2021).
"Meski hanya meraih satu trofi juara, Pak Appi (Munafri) mampu memenangkan hati suporter, " ujar Andi Coklat.
Coklat pun berharap PSM Makassar secepatnya menyelesaikan masalahnya dan kembali ke habitatnya sebagai tim papan atas Liga 1.
Menurut Andi Coklat, memang tak mudah mewujudkannya ditengah kenyataan sampai saat ini PSM belum menggelar latihan. Di mata Andi Coklat, sukses PSM menembus semifinal Piala Menpora 2012 tak bisa jadi acuan mengukur kapasitas PSM karena situasinya jelas berbeda dengan atmosfer Liga 1.
"Manajemen PSM harus bekerja dan berusaha keras dibandingkan Sebelumnya untuk mengembalikan pamor PSM," pungkas Andi Coklat.
Advertisement