Bola.com, Makassar - Keputusan PSSI yang tetap memberlakukan format promosi dan degradasi di Liga 1 serta Liga 2 membuat persaingan antar tim pada musim 2021/2022 tetap kompetitif.
Begitu pun dengan pemain, mereka tentu kian termotivasi menampilkan kemampuan terbaik untuk mewujudkan target tim masing-masing. Termasuk, para gelandang serang tim yang bukan hanya berperan sebagai penyuplai bola buat lini depan tapi juga pencetak gol.
Advertisement
Aksi mereka yang selalu mencuri perhatian di tiap laga membuat gelar pemain terbaik mayoritas jadi milik para kreator dari lini tengah. Termasuk pada tiga edisi terakhir Liga 1.
Di mana pada musim 2017, gelandang Bhayangkara FC, Paulo Sergio (Portugal) meraih penghargaaan pemain terbaik usai membawa Bhayangkara FC meraih trofi juara. Sukses serupa ditunjukkan gelandang berpaspor Nepal, Rohit Chand bersama Persija Jakarta pada musim 2018.
Sementara pada Liga 1 2019, gelar pemain terbaik yang diraih Renan Silva (Brasil) jadi kebanggaan tersendiri buat Borneo FC yang hanya bertengger di peringkat tujuh pada klasemen akhir. Sedangkan peraih trofi juara pada musim 2019 adalah Bali United yang mengoleksi 64 poin atau unggul 10 poin dari peringkat dua, Persebaya Surabaya.
Dari tiga nama di atas hanya Rohit Chand tak bertahan di klub lamanya. Sementara, Renan Silva sejak musim 2020 sudah berkostum Bhayangkara Solo FC. Sedang Paulo Sergio malah sudah meninggalkan pentas Liga 1 dan memutuskan pulang ke negara asalnya.
Alhasil, hanya Renan Silva dan Rohit Chand yang punya kans untuk mengulang sukses meraih penghargaan terbaik. Namun, keduanya harus bersaing dengan sejumlah nama beken lainnya seperti Evan Dimas (Bhayangkara Solo FC), Wiljam Pluim (PSM Makassar) dan Stefano Lilipaly (Bali United).
Layaknya persaingan dalam sebuah kompetisi, bukan tak mungkin bakal ada pemain baru yang muncul untuk mematahkan hegemoni nama-nama yang disebut diatas.
Namun, dengan acuan aksi mereka di pentas Liga 1, Bola.com memilih tiga nama yang pantas disebut gelandang pembeda sekaligus berpeluang meraih gelar pemain terbaik musim 2021. Siapa saja mereka? yuk scroll ke bawah untuk melihat ulasannya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Wiljan Pluim (PSM Makassar)
Wiljan Pluim sudah berkostum PSM sejak 2016 di ajang Torabika Soccer Championship 2016. Di skuad Juku Eja, peran gelandang berpaspor Belanda ini sangat sentral sebagai pengatur irama permainan tim, penyuplai bola buat lini depan sekaligus pencetak gol. Liga 1 2018 jadi musim terbaik Pluim bersama PSM.
Juku Eja memang hanya bertengger di peringkat dua karena kalah satu poin dari Persija Jakarta yang bertengger di posisi puncak klasemen akhir dengan koleksi 62 poin. Tapi, aksinya mampu mampu membius publik sepak bola Tanah Air.
Musim 2018, Pluim tampil pada 29 laga dengan koleksi 5 gol dan 6 assist. Total menit bermainnya adalah 2.606. Di Liga 1 2019, pamor Pluim sempat memudar akibat kerap absen lantaran cedera engkel yang terus membayanginya.
Namun, pada musim itu, eks gelandang Vitesse Arnhem (Belanda) mampu membawa PSM meraih trofi juara Piala Indonesia 2019 dengan menyingkirkan seteru bebuyutannya, Persija Jakarta di partai puncak.
Di Liga 1 2021 nanti, Pluim menegaskan tetap berkostum PSM meski sejumlah klub Liga 1 dan Malaysia mencoba menggodanya dengan tawaran kontrak menggiurkan.
Advertisement
2. Renan Silva (Bhayangkara Solo FC)
Aksi Renan Silva langsung menarik perhatian ketika melakukan debutnya bersama Persija pada putaran kedua Liga 1 2018. Pada laga Persija kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, 5 Agustus 2018, Renan didatangkan dari klub asal Kuwait, Al-Jahra FC dengan berstatus free transfer langsung membuat assist buat Marko Simic untuk membawa Macan Kemayoran bermain imbang 1-1.
Total dalam 13 partai yang dimainkannya bersama Persija, Renan mencetak empat asisst. Di musim pertamanya di Indonesia, Renan jadi bagian Persija meraih trofi juara Liga 1 2018.
Namun, kontraknya tidak diperpanjang Persiga. Gelandang asal Brasil ini pun berlabuh ke Borneo FC. Di klub asal Samarinda ini, Renan tampil dalam 30 partai dengan koleksi 12 gol.
Jumlah gol yang terbilang lumayan buat seorang gelandang. Pencapaian yang membuatnya meraih gelar penghargaan pemain terbaik Liga 1 2019. Seperti di Persija, Renan juga tak lama di Borneo. Pada musim 2020, Renan hengkang ke Bhayangkara Solo FC yang masih ia bela di Liga 1 2021/2022.
3. Stefano Lilipaly (Bali United)
Stefano Lilipaly melakukan debutnya bersama Bali United ketika menjamu Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 13 Agustus 2017. Ia masuk menggantikan Andhika Wijaya pada menit ke-75.
Pada laga itu, Bali United memenangkan laga dengan skor telak 5-2. Meski baru bergabung pada putaran kedua, Stefano mampu beradaptasi dengan cepat di Bali United.
Dari 15 penampilan musim itu, Stefano mencetak empat gol dan membawa Bali United bertengger di peringkat dua di bawah sang juara, Bhayangkara FC.
Liga 1 2019, jadi musim terbaik buat Lilipaly. Pemain naturalisasi itu membawa Bali United menjadi kampiun berkat sumbangan lima gol dalam 30 penampilan. Selama memperkuat Bali United sejak 2017, Stefano tampil dalam 69 partai dengan koleksi 22 gol. Di musim 2021, Stefano kembali jadi tumpuan Bali United di Liga 1 dan AFC Cup.
Advertisement