Dianggap Merugikan Psikologis Pemain, Persipura Tolak Liga 1 Terpusat di Jawa

Bola.com, Surabaya - Persipura Jayapura tidak setuju dengan rencana menggulirkan Liga 1 2021/2022 dengan format bubble alias gelembung terpusat di Jawa. Manajer Persipura, Ridwan Bento Madubun, menyebut para pemain yang timnya berasal dari luar Jawa akan dirugikan secara psikologis.

PSSI memutuskan untuk menggelar Liga 1 2021/2022 terpusat di Jawa. Pertimbangannya adalah agar mampu menekan angka mobilisasi sehingga aman dari penularan pandemi COVID-19.

Jawa juga dipilih karena melimpahnya infrastruktur pendukung liga semisal stadion, tempat latihan, dan akomodasi. Namun, Ridwan Bento Madubun menyebut sistem ini dianggap tidak adil karena tim-tim yang berasal dari luar Jawa akan dirugikan.

Ridwan Bento Madubun mengambil contoh adalah beban psikologis yang akan diterima pemain yang membela klub luar Jawa karena tak akan bertemu dengan keluarga selama kompetisi berlangsung. Adapun pemain yang membela klub Jawa bisa punya kesempatan bertemu keluarga karena tak terkendala jarak.

"Terkait dengan sistem bubble di Jawa ini agak sulit. Bagi tim-tim dari luar Jawa pasti menjadi persoalan dan tim yang dari Jawa mungkin agak enak ya. Misalnya ada jangka waktu dalam kompetisi nanti 5 atau 6 hari kalau tim-tim dari Jawa mereka bisa pulang bertemu keluarga. Kalau kami, hampir tidak mungkin karena waktu kami habis di perjalanan," kata Ridwan Bento Madubun.

"Sekarang bayangkan bagaimana kalau seorang pemain untuk jangka waktu cukup lama tidak bertemu keluarga? Secara psikologis akan menguntungan buat mereka yang bisa bertemu keluarga dan akan merugikan buat yang tidak bisa bertemu dengan keluarga," ucap Ridwan Bento Madubun.

PSSI diyakini akan menampung aspirasi dari klub-klub yang keberatan dengan keputusan Liga 1 2021/2022 digelar dengan sistem bubble. Persipura Jayapura dan klub yang tidak setuju bisa membawa masalah ini dalam kongres PSSI yang akan digelar pada Sabtu (29/5/2021) di Jakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini