Bola.com, Jakarta - Jelang perhelatan Liga 1 2021/2022 yang dijadwalkan pada awal Juli mendatang, 18 tim peserta mulai bersiap menatap persaingan di kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air tersebut.
Apalagi, setelah PSSI resmi kembali memberlakukan format promosi dan degradasi di Liga 1 serta Liga 2. Perekrutan pemain pun disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi pelatih.
Baca Juga
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano Reijnders dan Marselino Ferdinan atau Butuh Goal-getter Alami?
Calvin Verdonk dan 2 Pemain Timnas Indonesia Paling Konsisten Sepanjang Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Deretan Faktor Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi: Tak Terpancing Provokasi, Transisinya Ngeri!
Advertisement
Di era sepak bola modern, alur serangan sebuah tim lebih sering bertumpu dari dua sisi sayap. Itulah mengapa, para kontestan terutama tim papan atas kian agresif berburu penyerang sayap dengan kriteria memiliki kecepatan, umpan terukur dengan potensi mencetak gol tinggi.
Piala Menpora 2021 jadi ajang pas untuk mengukur kemampuan para winger, baik yang sudah atau belum menandatangani kontrak permanen bersama tim masing-masing.
Empat tim semifinalis Piala Menpora 2021, yakni Persija Jakarta, Persib Bandung, PSS Sleman dan PSM Makassar membuktikan betapa penting sekaligus ketergantungan mereka pada aksi lincah penyerang sayap.
Peraih trofi juara Piala Menpora tahun ini, Persija mengandalkan Riko Simanjuntak dan Osvaldo Haay di sektor sayap. Adapun sukses Persib menembus final tak bisa dilepaskan dari duet Fretz Butuan-Febri Hariyadi.
Begitu pun dengan PSS yang mengoptimalkan peran Irkham Zahrul Mila dan Irfan Jaya. Sementara itu, dua pelari cepat PSM, Yakob Sayuri dan Rizky Eka Pratama, membuat skuad Juku Eja menjadi tim menakutkan di Piala Menpora 2021.
Dari deretan nama yang desebut diatas, Bola.com menilai ada lima pemain yang bakal mencuri perhatian dengan aksi indivual untuk mengangkat penampilan tim di Liga 1 2021 mendatang. Siapa saja? Berikut ini adalah ulasan dan profil singkatnya:
Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Andik Vermansyah (Bhayangkara Solo FC)
Andik masuk daftar penyerang sayap papan atas Indonesia dalam dua dekade terakhir. Kelebihan yang dimiliki Andik adalah kecepatannya saat menggiring bola dan melewati adangan pemain lawan.
Meski usianya sudah mendekati 30 tahun, kecepatan winger yang banyak menghabiskan karier profesional di Liga Malaysia tetap terjaga.
Di Liga 1 2021/2021, Andik bermain untuk Bhayangkara Solo FC setelah musim sebelumnya berkostum Madura United. Di Piala Menpora 2021, penampilan Andik belum optimal.
Pasalnya, pelatih Bhayangkara, Paul Munster menugaskan dirinya bermain sebaik 'striker palsu' bersama Renan Silva. Meski gagal meloloskan Bhayangkara ke 8 Besar Piala Menpora 2021, Andik diprediksi tetap menjadi momok buat lawan saat bermain di posisi aslinya yakni penyerang sayap.
Advertisement
2. Febri Hariyadi (Persib Bandung)
Febri Hariyadi memiliki semua kriteria sebagai penyerang sayap andal. Selain memiliki kecepatan, umpan pendek dan silang Febri kerap menjadi pembuka jalan striker mencetak gol.
Tak hanya itu, bila tim mengalami kebuntuan, tendangan jarak jauh Febri kadang berbuah gol buat timnya. Kelebihan ini membuat Febri pernah jadi incaran klub dari liga negara tetangga.
Di Liga 2021/2021 bersama Fretz Butuan, Febri jadi tumpuan serangan dari kedua sisi sayap. Disiplin dalam menjaga kondisi dengan latihan keras dan istirahat yang teratur membuat Febri bakal terlibat dalam banyak laga bersama Persib di Liga 1 2021/2022.
Â
3.Yakob Sayuri (PSM Makassar)
Perjalanan karier Yakob Sayuri sebagai pesepak bola terbilang cepat. Sampai 2018, pria kelahiran 9 September 1997 itu masih bermain di Liga 3 bersama Persewar Waropen dan Persemi Mimika.
Jelang musim 2019, lewat rekomendasi legenda Persipura Jayapura, Eduard Ivakdalam, Yakob mulai merasakan atmosfer Liga 1 dengan berkostum Barito Putera.
Di klub asal Banjarmasin itu, Yakob tercatat tampil dalam 22 partai dengan koleksi satu gol di Liga 1 2019. Satu musim bersama Barito Putera, Yakob kemudian hengkang ke PSM Makassar yang ingin memakai jasanya di Liga 1 dan Piala AFC 2020.
Bersama skuad Juku Eja, Yakob jadi pilihan utama pelatih Bojan Hodak pada dua ajang itu. Berkat penampilannya bersama PSM, Yakob masuk dalam radar pantau pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Yakob kian mencuri perhatian berkat aksi apiknya bersama PSM di Piala Menpora 2021. Khususnya ketika PSM menekuk Persija Jakarta 2-0 pada laga perdana Grup B. Pada laga itu, Yakob mencetak satu gol dan satu assist.
Keberhasilan Yakob membawa PSM menembus semifinal Piala Menpora 2021 membuat statusnya di Timnas Indonesia tetap terjaga. Meski sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2 datang mengajukan tawaran, Yakob masih berkomitmen menjadi bagian PSM di Liga 1 2021/2022.
Advertisement
4. Riko Simanjuntak (Persija Jakarta)
Riko Simanjuntak termasuk pemain penting Persija Jakarta saat meraih trofi juara Liga 1 2018. Pria kelahiran 26 Januari 1992 itu juga menjadi sosok kunci dibalik sukses Marko Simic menjadi top skorer Liga 1 2019.
Ngotot, cepat dengan umpan terukur adalah kelebihan yang menonjol saat Riko beraksi di lapangan hijau. Persija dan Riko ibarat jodoh yang sama-sama meraih sukses.
Sebelumnya, Riko hanya berstatus pemain semenjana ketika memperkuat PSMS Medan, PS Bangka, Gresik United, dan Semen Padang. Bersama Persija, ia meraih trofi juara Liga 1 2018, Piala Presiden 2018 dan Piala Menpora 2021. Ia pun sempat berkostum timnas Indonesia berkat aksinya bersama Persija.
5. Irfan Jaya (PSS Sleman)
Irfan Jaya adalah pencetak gol terbanyak ISC U-21 2016 bersama PSM Makassar U-21. Berkat suksesnya itu, Persebaya Surabaya yang menargetkan promosi ke Liga 1 mengajukan tawaran kontrak kepada penyerang sayap kelahiran Bantaeng, 1 Mei 1996 pada 2017 itu.
Pilihan Persebaya merekrut Irfan ternyata tepat. Irfan jadi bagian penting sukses Bajul Ijo promosi ke Liga 1 pada akhir musim 2017.
Secara individu, Irfan juga meraih penghargaan sebagai pemain terbaik Liga 2 2017. Pencapaian terbaik Persebaya bersama Irfan jaya adalah bertengger di peringkat dua klasemen akhir Liga 1 2019.
Jelang Piala Menpora 2021, Irfan memutuskan meninggalkan Persebaya dan bergabung dengan PSS Sleman. Di klub barunya itu, Irfan menghadirkan prestasi dengan membawa PSS meraih peringkat tiga Piala Menpora 2021.
Advertisement