Bola.com, Malang - Para penggemar Arema FC masih penasaran dengan tangan dingin pelatih anyar Eduardo Almeida. Maklum, Arema FC menggelar latihan tertutup hampir tiga pekan ini.
Namun, beban harapan tinggi disematkan kepada pelatih berusia 43 tahun itu. Aremania menginginkan Almeida mengembalikan Arema FC sebagai tim yang bisa meraih banyak gelar di ajang turnamen seperti era 2014 hingga 2019. Selain itu, fans Singo Edan juga merindukan momen juara di kompetisi tertinggi seperti 11 tahun lalu.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Terkait banyaknya gelar juara yang diraih Arema FC, Almeida tidak silau. Dia tetap fokus mempersiapkan tim selangkah demi selangkah. Dia juga tidak mau terburu-buru mendatangkan pemain asing.
"Tidak ada yang berubah dari target saya di Arema FC. Soal trofi di Benfica, saya melihat lebih banyak trofi yang sudah diraih. Jadi bukan hal yang luar biasa bagi saya terkait trofi," jawab Almeida.
Eduardo Almeida mengawali karier kepelatihan di Benfica U-17. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di berbagai negara. Bersama Arema FC, dia ingin tetap bekerja maksimal, dan soal trofi itu hanya hasil dari proses yang akan dijalaninya.
"Seperti saya sampaikan sebelumnya. Semua harus bekerjasama dan realistis," tegas pelatih Arema FC itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mencari Solusi dari Permasalahan
Arema FC sudah memasuki fase uji coba. Artinya, proses perkembangan tim Singo Edan mulai bisa dipantau. Akhir pekan nanti, Minggu (6/6/2021), uji coba Arema FC melawan RANS Cilegon FC juga bisa disiarkan secara langsung. Jadi, Aremania bisa melihat sentuhan sang pelatih.
Meski dalam ajang tersebut, Arema FC masih turun dengan 100 persen skuad lokal. Singo Edan juga minus dua pemain yang membela Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafli.
"Sekarang saya fokus meningkatkan semua aspek yang ada di dalam tim. Fisik, teknik, taktik. Setiap persiapan pasti ada kendala atau masalah. Namun, kami tidak fokus terhadap masalahnya, tapi bagaimana mencari solusinya," ujar Almeida.
Pelatih asal Portugal itu memang pelit bicara soal teknis atau kekurangan tim Arema FC saat ini. Ia tidak mau menyampaikan kendala tim di masa persiapan seperti saat ini.
Namun, ia melihat permainan Dendi Santoso dkk. masih bisa berkembang sampai Liga 1 kembali diputar pada Juli mendatang.
Advertisement