Bola.com, Dubai - Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (3/6/2021). Laga itu akan sangat krusial mengingat kedua tim punya kepentingan yang berbeda.
Saat ini, Thailand berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan raihan delapan poin. Adapun Timnas Indonesia menjadi juru kunci Grup G dengan koleksi nol poin.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Secara matematis, Thailand masih punya peluang melaju ke babak selanjutnya dengan tiga laga tersisa. Adapun Timnas Indonesia sudah tak punya kepentingan apa pun dan hanya menjadikan tiga laga tersebut sebagai panggung untuk memperbaiki peringkat di ranking FIFA.
Pelatih Thailand, Akira Nishino, dikenal sebagai sosok yang mengandalkan serangan dengan skema 4-2-3-1. Untuk bisa menjalankan serangan berkualitas, Akira Nishino tentu membutuhkan gelandang kreatif yang jadi penentu ketajaman timnya.
Adapun pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong lebih mengandalkan skema 4-4-2. Formasi itu juga menuntut Timnas Indonesia memiliki gelandang kreatif untuk membuka jalur serangan dan memenangi duel di lini tengah.
Dalam laga nanti, pertarungan lini tengah akan sangat terasa buat Timnas Indonesia dan Thailand. Timnas Indonesia bakal mengandalkan Evan Dimas, sedangkan Thailand besar kemungkinan bertumpu pada kreativitas Supachok Sarachat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sama-sama Potensial
Bicara soal kemampuan, Evan Dimas tentu tak perlu diragukan. Sang pemain menjadi motor serangan Timnas Indonesia sejak membela U-19.
Evan Dimas dikenal sebagai gelandang kreatif yang punya kemampuan mumpuni. Dia andal dalam membuka serangan dari sektor tengah dan membantu rekan-rekannya di lini depan dengan umpan-umpan matang.
Evan Dimas juga memiliki kelebihan semisal kemampuan individu berupa tusukan-tusukan hingga tembakan terukur dari luar kotak penalti. Wajar bila perannya sangat krusial di lini tengah Timnas Indonesia.
Pemain berusia 26 tahun itu juga punya naluri mencetak gol yang bagus. Evan Dimas memiliki akurasi tembakan yang sering berbuah gol di gawang lawan.
Adapun Thailand memiliki gelandang lincah bernama Supachok Sarachat. Secara usia, Supachok Sarachat memang masih lebih muda ketimbang Evan Dimas yakni berusia 23 tahun.
Namun, Supachok Sarachat sudah menembus skuad senior Timnas Thailand sejak berusia 19 tahun. Hal itu mampu diraih berkat kemampuan dalam mengolah serangan di sektor sayap.
Supachok Sarachat juga andal dalam memberikan umpan-umpan silang matang. Pemain Buriram United itu disebut-sebut sebagai aset berharga buat Thailand.
Meskipun punya postur yang tidak terlalu tinggi yakni 169 cm, Supachok Sarachat sangat lihai dalam mengolah bola. Supachok Sarachat juga merupakan nyawa permainan Thailand di lini tengah.
Advertisement