Bola.com, Jakarta - Mantan bek Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris, membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, geram dengan sikap indisiplinernya. Alhasil, Nurhidayat dipulangkan dari skuad Garuda yang saat ini berada di Dubai, Uni Emirat Arab.
Keputusan Shin Tae-yong tersebut mendapat dukungan dari Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Namun, tidak disebutkan secara pasti tindakan indisipliner yang dilakukan pemain berusia 22 tahun itu hingga membuatnya dicoret dari Timnas Indonesia.
Baca Juga
Daftar Calon Bek Baru Juventus Pengganti Bremer dan Cabal Sejauh Ini, Siapa Hendak Dibeli pada Januari 2025?
Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
"Pelatih Shin Tae-yong melaporkan kepada kami Nurhidayat telah melakukan indisipliner dan dirinya sudah tidak berkenan, karena sikap pemain tersebut. Untuk itu, Shin Tae-yong juga langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Nurhidayat Haji Haris telah tiba di Indonesia pada Selasa (1/6/2021) sore WIB. Setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, dia harus menjalani karantina mandiri di sebuah hotel di Jakarta selama lima hari.
"PSSI tentu mendukung apa yang dilakukan pelatih Shin Tae-yong," tambah Yunus Nusi di situs resmi PSSI.
"Karena pemain yang melakukan tindakan indisipliner atau tidak baik tentu tidak ada tempat di Timnas Indonesia. Jadi setiap pemain harus terus menunjukkan sikap yang baik, disiplin, dan kerja keras," jelasnya.
Dicoret dari Timnas Indonesia membuat Nurhidayat Haji Haris tidak bisa tampil pada laga Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022. Rencananya, Evan Dimas dkk. bakal bersua Thailand pada 3 Juni, disusul Vietnam pada 7 Juni, dan menghadapi UEA pada 11 Juni 2021.
Selain Nurhidayat Haji Haris, sejumlah pesepak bola muda juga pernah bersikap indisipliner ketika membela Timnas Indonesia. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah beberapa pemain yang bertindak indisipliner saat mendapat kesempatan berseragam Timnas Garuda.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Oktovianus Maniani
Oktovianus Maniani sempat menjadi harapan di Timnas Indonesia. Hal itu karena Okto tampil mengesankan di Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010.
Namun, pada 2013 Oktovianus Maniani harus menerima kenyataan dicoret dari Timnas Indonesia asuhan Luis Manuel Blanco. Ketika itu, Okto yang masih berusia 23 tahun mangkir dari latihan Timnas Merah Putih.
Sejak saat itu, karier pemain asal Papua tersebut menurun dan tidak pernah lagi membela Timnas Indonesia. Oktovianus Maniani masih aktif bermain dan saat ini mencoba peruntungan di klub Liga 2, Persiba Balikpapan.
Advertisement
2. Titus Bonai
Titus Bonai memiliki catatan panjang perihal tindakan indisipliner di Timnas Indonesia. Kejadian itu berlangsung pada Maret 2011 ketika Titus kabur dari pemusatan latihan Pra Olimpiade 2012.
Pelatih Alfred Riedl mencoret Titus Bonai karena tidak tahan dengan prilakunya. Titus yang saat itu baru berumur 22 tahun diketahui kerap keluar hotel tanpa izin dan mabuk-mabukan.
Adapun kasus kedua terjadi menjelang Piala AFF 2012. Titus Bonai gagal memperkuat Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Vietnam karena lupa membawa paspor.
3. Diego Michiels
Pemain kelahiran 8 Agustus 1990 itu punya catatan panjang mengenai tindakan indisipliner. Bahkan, Diego Michiels juga tercatat beberapa kali berurusan dengan polis.
Ketika masih berusia 22 tahun, Diego Michiels pernah kabur dari pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 2012. Tak diketahui alasan Diego memilih pergi dari pemusatan latihan.
Pemain naturalisasi ini juga kembali berulah karena melanggar jam malam yang ditetapkan oleh pelatih Nilmaizar. Ketika itu, Diego Michiels harus membayar sejumlah uang denda yang sudah ditetapkan.
Rentetan aksi indisipliner tersebut menjadi penyebab semakin menurunnya karier Diego Michiels di Timnas Indonesia. Sampai saat ini, Diego belum lagi memperkuat Timnas Merah Putih.
Advertisement
4. Mochamad Yudha Febrian
Mantan pemain Timnas Indonesia U-19, Mochamad Yudha Febrian, membuat geger masyarakat Indonesia. Pemain berusia 19 tahun itu diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap seorang wanita.
Kejadian itu terungkap setelah seorang wanita yang memiliki akun @senandikha11 menceritakan perlakuan Mochamad Yudha Febrian. Menurutnya, Yudha Febrian melakukan tindakan pelecehan karena memaksa untuk menciumnya.
Belakangan kasus tersebut berakhir damai, setelah Yudha Febrian mengungkapkan permintaan maaf melalui video yang diunggah di akun Twitter @senandikha11. Yudha Febrian mengaku khilaf akan perbuatannya tersebut.
Ironisnya, tindakan indisipliner bukan kali pertama dilakukan Yudha Febrian. Eks pemain Barito Putera itu pernah dicoret dari Timnas Indonesia U-19 karena ketahuan keluar malam hingga pergi ke klab untuk dugem selagi mengikuti pemusatan latihan.
5. Serdy Ephy Fano
Serdy Ephy Fano membuat heboh jagat dunia maya Indonesia pada akhir tahun lalu. Dalam video berdurasi 24 detik, Serdy Ephy bersama Yudha Febrian sedang berada di klab malam.
Keduanya ditemani seorang wanita yang sedang memegang gelas berisi minuman. Padahal saat itu, keduanya masih mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Indonesia U-19
Akibatnya, kedua pemain tersebut langsung dicoret pelatih Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia U-19. Tidak hanya membuat Shin Tae-yong geram, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, juga ikut kesal dengan sikap indispliner Serdy Ephy dan Yudha Febrian.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan Serdy Ephy dan Yudha Febrian tidak lagi memiliki kesempatan untuk membela Timnas Indonesia U-19. Tak hanya itu, pemain berusia 19 tahun itu juga dipecat dari Bhayangkara FC.
Advertisement