Bola.com, Madura - Madura United baru melepas bek kanan asal Papua, Marckho Sandy Meraudje. Kontraknya tak dilanjutkan untuk Liga 1. Tidak ada alasan jelas kenapa sang pemain dilepas.
Padahal dari segi performa, mantan pemain Sriwijaya FC itu masih oke. Banyak pemain lawan yang berpikir dua kali saat melewatinya. Bisa jadi, Marckho memilih pindah ke Borneo FC karena dapat tawaran kontrak yang lebih baik.
Baca Juga
Advertisement
Setelah kehilangan bek kanan intinya, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan punya dua opsi. Pertama, mencari pemain baru. Tapi hal ini tidak mudah.
Karena pemain lokal dengan kemampuan di atas rata-rata pasti dipertahankan klub lamanya. "Sekarang lagi melihat dan memikirkan dulu,” jelas pelatih yang akrab disapa RD ini.
Sedangkan opsi kedua, dia harus memanfaatkan pemain yang ada. Karena stok bek sayap memang menipis, harus ada pemain posisi lain yang dikorbankan. Apalagi bek sayap lainnya, Andik Rendika Rama juga mengalami cedera dan harus istirahat 2-3 bulan ke depan.
"Opsi kedua memodifikasi pemain. Mencoba memaksimalkan skuad yang ada. Sambil terus berkomunikasi dengan manajemen dan presiden klub,” sambung pelatih kelahiran Lampung ini.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stok Pemain Mumpuni
Sebenarnya kedalaman skuad Madura United masih mumpuni mengarungi Liga 1. RD masih punya Alfin Tuassalamony, Samuel Christianson, dan Guntur Ariyadi yang bisa main di bek sayap.
Itu sebabnya mereka masih butuh waktu lagi untuk mengambil keputusan. Dari pengalaman sebelumnya, RD sempat menempatkan Alfin sebagai gelandang bertahan atau pemain sayap.
Karena dia punya kelebihan kecepatan dan skill yang bagus untuk membantu penyerangan. Jika tidak mendapatkan pengganti Marckho, bisa saja Alfin kembali ke posisi aslinya di bek sayap kanan.
Advertisement