Sukses


Duel Lini Depan Timnas Indonesia Vs UEA: Adu Tajam Saddam Gaffar dan Caio Canedo

Bola.com, Solo - Timnas Indonesia akan menjalani laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Jumat (11/6/2021) malam WIB. Laga kontra Uni Emirat Arab di Stadion Zeebel, Dubai, bakal menjadi akhir dari perjalanan Tim Garuda di fase kualifikasi tersebut.

Namun, Tim Merah-Putih wajib bangkit dan melupakan kekalahan menyakitkan 0-4 dari Vietnam yang terjadi pada laga terakhir. Selain itu, Timnas Indonesia juga punya misi membalas kekalahan 0-5 dari UEA yang mereka alami pada pertemuan pertama di grup ini pada 2019 lalu.

Pertandingan ini memang tidak akan mudah bagi Timnas Indonesia, karena UEA, selain menjadi tuan rumah, sedang mendapatkan tren positif. Kemenangan 3-1 atas Thailand membuat UEA jelas lebih diunggulkan ketimbang Timnas Indonesia.

Namun, Tim Garuda masih punya kesempatan untuk berbenah dan membuat kejutan, terlebih adanya materi pemain yang sebenarnya tidak kalah berkualitas. Termasuk di lini depan yang akan menjadi pertarungan sengit.

Bola.com memiliki ulasan mengenai duel lini depan antara Timnas Indonesia dan UEA, menempatkan Saddam Emiruddin Gaffar di Tim Garuda dan Caio Canedo di kubu tuan rumah. Kedua pemain tersebut sama-sama menjadi pendatang baru di tim nasional masing-masing, siapa yang akan lebih beringas dalam laga nanti? Berikut ulasannya:

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jadi Alternatif Kebuntuan

Sosok Saddam Emiruddin Gaffar sebenarnya merupakan pemain yang cukup lama dipantau oleh Shin Tae-yong, yakni sejak masuk dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia dan Spanyol pada tahun lalu.

Pemain berusia 19 tahun asal PSS Sleman itu kini masuk dalam Timnas Indonesia senior dan menjadi senjata alternatif Shin Tae-yong. Setelah dijajal dalam laga uji coba, Saddam pun punya kesempatan bermain ketika Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Vietnam.

Ia masuk pada paruh kedua, menggantikan peran Kushedya Hari Yudo yang tidak banyak berkutik di hadapan bek-bek Vietnam. Masuknya Saddam sedikit membuat perbedaan, terutama memecah konsentrasi pemain belakang Vietnam.

Saddam yang punya postur tubuh tinggi dan gempal, tidak takut berduel merebut bola dari pemain lawan. Tidak ada salahnya Shin Tae-yong menurunkan pemuda asal Jepara itu sejak menit pertama ketika menghadapi UEA, yang juga punya pemain-pemain dengan postur tubuh tinggi.

Kushedya Hari Yudo tampaknya sudah cukup mendapat kesempatan bermain sebagai starter dalam dua pertandingan beruntun. Potensi Saddam tidak kalah besarnya karena masuk dalam jajaran pemain muda terbaik di Indonesia saat ini.

3 dari 3 halaman

Kualitas Striker Naturalisasi

Sementara di kubu Uni Emirat Arab, ada juga satu sosok penyerang berbahaya, yakni Caio Canedo Correa, bomber naturalisasi asal Brasil yang sudah nyetel bersama UEA.

Pemain berusia 30 tahun itu punya pengalaman dan jam terbang yang cukup tinggi. Sebelum menjejakkan kaki di UEA dan menjadi warga negara tersebut, Caio sempat bermain di tim-tim besar Brasil seperti Batafogo dan Internacional.

Pemain klub Al-Ain ini selalu menjadi andalan di skuad utama besutan Bert van Marwijk, termasuk dalam laga terakhir yang dilakoni UEA kontra Thailand, Senin (7/6/2021). UEA unggul 3-1 dalam pertandingan tersebut, dan Caio Cenedo ikut menyumbangkan satu gol.

Punya tinggi 180 cm, Caio dibekali skill dan pintar mencari penempatan posisi. Bek belakang lawan sering kecolongan karena pergerakan yang tidak terduga, ditunjang kualitas penyelesaian akhir yang mematikan dari kedua kakinya.

Para pemain bertahan Timnas Indonesia, seperti Rizky Ridho, Arif Satria, atau Rachmat Irianto wajib ekstra waspada menghentikan laju Caio Cenedo. Begitu juga Nadeo Argawinata harus lebih gesit lagi menghadapi ancaman pemain depan UEA, khususnya setiap peluang dari Caio.

 

Video Populer

Foto Populer