Bola.com, Bangkalan - Kabar tak mengenakkan harus diterima Madura United. Andik Rendika Rama dipastikan absen di awal musim kompetisi Liga 1 2021/2022.
Cedera yang dialami Rama cukup jarang menimpa pesepak bola. Jika tak segera diambil tindakan, masalah itu akan berbuntut panjang.
Advertisement
"Ada pembentukan spur atau tumbuh daging kecil-kecil pada tulang. Sehingga kalau dia menggunakannya untuk aktivitas yang lama, itu menimbulkan rasa nyeri," ujar dokter tim Madura United, Heri Siswanto, Rabu (9/6/2021).
Dokter asal Surabaya tersebut menambahkan obat pereda rasa nyeri saja lambat laun tak lagi cukup menahan rasa nyeri yang ditimbulkan. Untuk itulah, dirinya memaksa Rama untuk melakukan operasi kecil di engkelnya tersebut.
"Setelah MRI dan tes laborat memang (kesimpulannya) harus dibersihkan pelan-pelan. Setelah bersih tidak akan sakit lagi," jelas Heri Siswanto menerangkan kondisi pemain Madura United itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Operasi Tunggu Lampu Hijau Manajemen
Namun, operasi tersebut masih harus menunggu persetujuan dari manajemen Madura United. Apalagi kompetisi akan dimulai sekitar sebulan lagi.
"Saya tergantung manajemen. Sudah saya laporkan MRInya dan perkiraan biayanya, tinggal (menunggu) keputusan. Kalo manajemen bilang iya, akan kami kerjakan (operasi)," ungkapnya.
Walau begitu, operasi yang bakal dilakukan dan pemulihannya tak akan menyedot banyak waktu. Rama diprediksi sudah bisa tampil sebelum putaran kedua Liga 1 2021/2022.
"Operasi ini tidak sebesar cedera ACL. Karena tidak ada pengaruh ke struktur tulangnya. Tapi hanya tumbuh daging kecil-kecil di tulangnya," imbuh dokter Heri.
"Hanya harus dibersihkan. Istilah kasarnya diamplas. Biar rata lagi, biar bisa main lagi. Tetapi yang jelas sehabis operasi minimal 3 minggu dan maksimal 2 bulan," tandasnya. (Wahyu Pratama)
Advertisement