Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat (11/6/2021) malam WIB. Bicara di atas kertas, Timnas Indonesia akan kesulitan untuk bisa menandingi tim yang bermain di markas mereka sendiri.
Bicara soal hasil beberapa pertandingan terakhir, Timnas Indonesia belum sekali pun meraih kemenangan dalam perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia ini. Datang ke Dubai untuk menjalani tiga pertandingan terakhir, Tim Garuda sudah mengemas lima kekalahan yang didapatkan pada 2019, sebelum fase kualifikasi ini harus tertunda karena pandemi COVID-19 yang menyerang dunia.
Advertisement
Sementara itu, UEA merupakan tim yang kini bertengger di posisi kedua di klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. UEA mengemas 12 poin dari empat kemenangan dalam enam pertandingan yang sudah mereka mainkan, termasuk menang 4-0 atas Malaysia dan 3-1 atas Thailand pada 3 dan 7 Juni lalu.
Tentu akan sangat sulit bagi Timnas Indonesia untuk bisa meraih kemenangan atas UEA. Apalagi dalam pertemuan sebelumnya, yang kebetulan juga digelar di Dubai karena Tim Garuda harus lebih dulu bertandang, Timnas Indonesia kalah telak 0-5 pada 2019. Saat itu Tim Garuda masih ditangani oleh Simon McMenemy yang kemudian dipecat karena timnya kalah dalam lima pertandingan.
Bicara di level senior, pertemuan dengan Uni Emirat Arab itu menjadi yang pertama. Namun, sebelumnya Timnas Indonesia juga sempat bertemu dengan UEA di beberapa level junior, seperti U-16 dan di level U-23.
Bicara soal pertemuan di level U-23, kedua tim sempat bertemu di Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia. Saat itu, Timnas Indonesia juga kalah dari UEA, tapi kalah dengan dramatis melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 dalam waktu normal.
Sebelum melihat aksi Evan Dimas dkk. menghadapi UEA dalam pertandingan yang digelar sebagai laga terakhir Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Bola.com mengajak Anda mengingat kembali momen dua pertemuan Evan Dimas dkk. dengan UEA:
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Telak 0-5 di Dubai pada 2019
Timnas Indonesia bertandang ke Dubai untuk menantang UEA pada 10 Oktober 2019. Saat itu, Tim Garuda sudah dua kali bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dan kalah 2-3 dari Malaysia dan 0-3 dari Thailand.
Sementara itu, UEA baru satu kali bertanding dan menang 2-1 atas Malaysia. Kemenangan tipis UEA atas Malaysia boleh dibilang membuat Tim Garuda berangkat ke Dubai dengan kepercayaan diri yang cukup meski dua kali mengalami kekalahan.
Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy itu membawa sejumlah pemain berpengalaman ke Dubai. Namun, hasil yang didapatkan Tim Garuda sangat buruk.
Bermain di bawah tekanan dalam 40 menit pertama, Tim Garuda akhirnya harus kebobolan pada menit ke-40 lewat Khalil Ibrahim. Tertinggal 0-1 pada babak pertama tampaknya cukup membuat Andritany Ardhiyasa dkk. makin tertekan.
Hasilnya, striker UEA, Ali Mabkhout, sukses mencetak hattrick ke gawang Timnas Indonesia. Kedudukan 4-0 untuk keunggulan UEA hampir saja menjadi hasil akhir hingga Tim Garuda kembali kebobolan pada masa injury time lewat gol Tareq Ahmed.
Kekalahan tersebut menjadi yang ketiga bagi Tim Garuda dan membuat Simon McMenemy terancam dipecat dari posisinya. Akhirnya pelatih asal Skotlandia itu benar-benar dipecat setelah Timnas Indonesia kalah dari Vietnam dan Malaysia dalam dua laga selanjutnya.
Advertisement
Kalah Dramatis di 16 Besar Asian Games 2018
Sebelum kalah telak 0-5 di pertemuan pertama dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, UEA juga sempat mengalahkan Timnas Indonesia di level U-23 pada gelaran Asian Games 2018 yang digelar di Bekasi, Indonesia.
Kedua tim bertemu dalam pertandingan babak 16 besar sepak bola Asian Games 2018 yang menjadi pertandingan pertama fase knockout pada saat itu.
Timnas Indonesia yang saat itu diasuh pelatih asal Spanyol, Luis Milla, melangkah ke 16 besar setelah menjadi juara Grup A, sementara UEA lolos dari Grup C sebagai satu di antara empat tim peringkat ketiga terbaik.
Saat itu, Timnas Indonesia lolos berbekal tiga kemenangan dan satu kekalahan di fase grup, sementara UEA hanya meraih satu kemenangan dan dua kekalahan di grup mereka.
Bertemu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada 24 Agustus 2018, Timnas Indonesia dan UEA bertarung ketat dan bermain imbang 2-2 dalam waktu normal. Timnas Indonesia tertinggal dua kali hingga berhasil dua kali menyamakan kedudukan.
Satu hal yang menyebalkan saat itu, UEA mendapatkan dua gol melalui titik putih pada menit ke-20 dan 65. Kedua penalti tersebut dieksekusi oleh Zayet Al-Ameri. Namun, dua kali pula Tim Garuda menyamakan kedudukan lewat dua pemain senior yang masuk dalam skuad Garuda, yaitu Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly.
Timnas Indonesia hampir saja kalah dalam waktu normal karena hingga menit ke-90 tertinggal 1-2. Namun, Stefano Lilipaly mampu membuat penonton yang memadati stadion bersorak lewat gol yang dicetaknya pada masa injury time, membuat Tim Garuda masih berpeluang lolos ke perempat final lewat adu penalti.
Sayangnya, Timnas Indonesia justru harus tersingkir karena kalah dalam babak tos-tosan. Septian David Maulana dan Saddil Ramdani gagal melakukan tugasnya dengan baik sehingga UEA berhasil lolos berkat kemenangan 4-3 pada fase adu penalti.