Bola.com, Jakarta - Bambang Pamungkas merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Kiprahnya bersama Persija Jakarta di level klub maupun Timnas Indonesia sukses mempesona.
Menariknya dalam berbagai kesempatan, Bambang Pamungkas mengungkapkan sang ayah sekaligus pelatihnya ketika masih kecil, Misranto adalah pengkritik utama dirinya.
Advertisement
Terkait hal itu, Misranto menjelaskan, dirinya melakukan itu demi mengembangkan kemampuan sang anak. Misranto sadar, Bambang Pamungkas kadang tak nyaman dengan kehadirannya di lapangan saat bertanding.
Itulah mengapa, Misranto sengaja memilih menyaksikan aksi Bambang Pamungkas dari tempat yang tak terlihat. "Saya kadang memakai payung agar Bambang tak mengenali saya," ungkap Misranto saat diwawancara channel Youtube, Omah Balbalan.
Tapi, aksinya itu tetap saja ketahuan. Karena saat Bambang Pamungkas tiba di rumah, Misranto langsung melontarkan kritikan tanpa tedeng aling-aling. Tapi, hal itu dilakukan Misranto ketika sang anak baru mengawali kariernya sebagai pemain.
Setelah Bepe-sapaan akrab Bambang berstatus pemain profesional, Misranto secara perlahan mengerem kritikannya kepada sang anak. "Saya baru menelponnya bila melihat Bambang melakukan kesalahan yang saya nilai fatal," terang Misranto.
Sebagai ayah sekaligus pelatih, Misranto mengaku bangga dengan sikap profesional sang anak di sepak bola. Di antaranya kedisiplinan Bambang Pamungkas menjaga kondisi. Ia merujuk aktivitas Bepe saat pulang ke rumah keluarga besarnya saat jeda kompetisi.
Meski suasananya liburan, Bepe tetap menyempatkan diri berlatih sepak bola, pagi dan sore. "Jadi ketika kembali berlatih di klubnya, kondisinya tetap terjaga," terang Misranto.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangga dengan Totalitas Bambang Pamungkas
Buat Misranto, Bambang Pamungkas sangat memperhatikan keluarganya dengan rutin memberikan bantuan tanpa diminta. Pernah pada satu momen, Bepe menghadiahi ayahnya satu unit mobil dan uang tunai ratusan juta.
"Padahal, saya sejak dulu tak pernah meminta apapun ke Bambang," kisahnya.
Mengacu pengalamannya mendidik dan membina Bepe hingga menjadi pesepak bola yang sukses, Misranto berbagi saran buat orangtua calon pemain. Menurutnya, kunci sukses seorang pemain ada pada dukungan dan kejelian orang tua melihat potensi sang anak.
"Harus ada kemauan dan tekad yang sama, baik dari orangtua dan anak itu sendiri. Kalau hanya satu pihak yang ngotot, pasti akan banyak kendala yang dihadapi," kata Misranto.
Itulah mengapa Misranto mengaku salut dengan orang tua yang selalu menyempatkan waktunya untuk mengantar anaknya berlatih.
"Saat ini, sepak bola bisa jadi penopang utama kebutuhan keluarga. Jadi harus diseriusi dengan latihan dan tekad kuat. Jangan cepat puas diri. Karena tantangan di sepak bola selalu ada sesuai jenjang dan levelnya," pungkas Misranto.
Sumber: Omah Balbalan
Â
Advertisement