Bola.com, Jakarta - PSSI kembali memproses perubahan nama PSG Pati. Padahal, pergantian identitas dari kontestan Liga 2 itu baru disahkan dalam kongres tahunan PSSI pada 29 Mei 2021.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, pihaknya telah menerima dokumen permohonan perubahan identitas dari PSG Pati. Namun, pria asal Gorontalo itu tidak mengungkap nama baru yang diajukan PSG Pati.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara
Advertisement
Kabarnya, PSG Pati telah diakuisisi oleh YouTuber Atta Halilintar dan pengusaha elektronik, Putra Siregar. Keduanya bakal mengganti nama klub menjadi AHHA PS Pati FC.
Sebelumnya, PSSI baru mengakui perubahan identitas PSG Pati yang dulunya bernama Putra Sinar Giri (PSG) Gresik.
"Beberapa alasan logis telah dijelaskan melalui surat tersebut dan kami sangat memahami serta memaklumi terkait perubahan nama PSG Pati menjadi AHHA PSG Pati," kata Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.
"Kami akan segera menyampaikan hal ini ke Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk diambil pertimbangan dan kebijakan," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Klub Perserikatan
Umumnya, pergantian nama klub anggota PSSI baru dapat diresmikan di kongres tahunan. Namun, PSSI kemungkinan akan melanggar tradisi tersebut jika menerima pengajuan perubahan identitas PSG Pati.
Dalam Statuta PSSI 2019, yang tertera di situs PSSI karena belum ada pembaruan Statuta 2021, tidak mengatur kapan PSSI harus mengesakan perubaan nama, domisili, atau badan hukum sebuah klub.
Pada pasal ke-17 nomor 1.e tentang Kewajiban Anggota PSSI, tertulis "Perubahan nama, domisili dan atau kepemilikan badan hukum sebuah klub harus disahkan oleh Komite Eksekutif setelah melalui mekanisme dan proses kajian yang akan ditetapkan kemudian di dalam Keputusan, regulasi, dan instruksi atau edaran yang dikeluarkan oleh PSSI."
Yunus Nusi beralasan, PSSI mempertimbangkan kondisi finansial klub dalam menerima pengajuan perubahan nama PSG Pati. Selain itu, tim berjulukan Laskar Kembang Joyo ini juga bukan alumnus Perserikatan sehingga nihil gejolak di klub-klub internal.
"PSSI tentu akan memperatikan alasan utama PSG Pati untuk melakukan perubahan nama karena pertimbangan aspek keuangan demi kelangsungan klub dalam mengarungi musim 2021," imbuh Yunus Nusi.
ÂÂÂLihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Asal Muasal PSG Pati
PSG Pati lahir dengan nama Putra Ijen FC pada 2014 sebelum berganti nama menjadi Putra Sinar Giri (PSG) dan ber-homebase di Gresik, Jawa Timur pada 2018.
Pada Desember 2020, PSG Gresik dibeli oleh Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin lalu diubah menjadi Putra Safin Grup (PSG) Pati dan bermarkas di Pati, Jawa Tengah.
Selain Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin adalah pengusaha properti pemilik The Safin Hotel.
Belum juga berkompetisi, Saiful Arifin kabarnya telah melepas PSG Pati kepada Atta Halilintar dan Putra Siregar dan berganti nama menjadi AHHA PS Pati FC.
Nama AHHA diambil dari AHHA Corp, brand dan korporasi punya Atta Halilintar. Sementara PS, merujuk dari akronim nama Putra Siregar dan nama toko ponselnya, PS Store.
ÂÂÂLihat postingan ini di Instagram